Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Narkoba Kemas 15 Kg Sabu Menggunakan Bungkus Teh China

Kompas.com - 08/10/2017, 19:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi menangkap anggota sindikat pengedar narkoba yang mengemas sabu dalam bungkus teh China dan menyamarkan kejahatannya dengan berpura-pura membuka toko obat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo Nainggolan mengatakan, penangkapan pengedar narkoba itu berawal dari tertangkapnya seseorang bernama Safrizal alias Rizal atau RZ, pemilik toko obat di Jalan Walang Timur, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada 4 Oktober 2017.

"Dari tersangka RZ ini didapatkan sabu seberat tiga kilogram yang dimasukkan dalam tiga bungkus teh China bermerek Guanyingwang," kata Suwondo, di Mapolda Metro Jaya, Minggu (8/10/2017).

(baca: Sabu Diselundupkan Via Alat Kelamin Wanita, Kapolda Geleng-geleng Kepala)

Dari Rizal, kata Suwondo, polisi memperoleh informasi bahwa sabu itu dipasok dari Pangandaran. Pada 6 Oktober, polisi kemudian menangkap empat orang di dua lokasi berbeda di Pangandaran, yakni Razali, Mulyadi Zen, Muzakkir, dan Jajang Saepudin.

Dari keterangan keempatnya, polisi menemukan 17 kilogram sabu yang disimpan di sebuah rumah di Dusun Pangarengan, Desa Sindangasih, Banjarsari, Pangandaran.

Dari 17 kilogram sabu tersebut, sekitar 15 kilogram dikemas dalam 14 bungkus teh China dan dua kilogram lainnya dikemas dalam 33 bungkus plastik klip kecil.

"Seluruhnya ini merupakan sabu yang sudah siap edar," ujar Suwondo.

Selain menangkap lima orang, polisi juga menyita tiga unit mobil milik para tersangka yang disebut merupakan hasil dari kegiatan berjualan sabu. Kelima tersangka yang diangkap terancam dijerat Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 subsider Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35/2009 tentang Narkotika.

(baca: Sembunyikan Sabu dalam Nasi Goreng, Seorang Mahasiswa Diamankan)

Kompas TV Gelar Operasi, Polisi Ringkus Pengedar Narkoba dan Pejudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com