Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Menata dan Mengubah Jakarta itu 5 Tahun Saja Belum Cukup

Kompas.com - 09/10/2017, 09:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui masih banyak pekerjaan yang belum selesai selama masa kepemimpinan periode 2012-2017.

Sebab, Ibu Kota dengan berbagai kompleksitasnya tak cukup dibenahi hanya dalam waktu satu periode kepemimpinan.

"Kami sadar bahwa untuk menata Jakarta, mengubah Jakarta, itu lima tahun saja belum cukup, minimal sepuluh tahun dan tentunya tetap harus berlanjut untuk 15-20 tahun," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (9/10/2017).

Djarot menjelaskan, ada tiga persoalan pokok yang belum tuntas dibenahi di Jakarta. Pertama yakni soal kemacetan.

 

Baca: Djarot Kaget Karangan Bunga Berdatangan Lagi ke Balai Kota

Selama lima tahun terakhir, kata Djarot, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha maksimal untuk meletakkan dasar-dasar pembangunan dan pengembangan sistem transportasi publik, baik moda transportasi berbasis rel maupun bus.

"Terutama yang berbasis rel belum selesai. Kemudian kami sudah berusaha mengintegrasikan sistem transportasi itu sehingga kami harapkan lima tahun ke depan kemacetan Jakarta sudah terurai," kata dia.

Pekerjaan lainnya yang belum tuntas yakni persoalan permukiman di Ibu Kota. Djarot menyebut masih banyak warga yang tinggal di bantaran sungai.

Selama ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus membangun rumah susun dan merelokasi mereka yang tinggal di bantaran sungai. Persoalan pokok yang juga belum tuntas yakni soal sampah.

Baca: Permintaan Maaf Djarot atas Jakarta yang Masih Macet...

"Selama ini kami bergantung kepada Bantargebang, makanya kami kebut betul dengan membangun ITF (intermediate treatment facility)," ucap Djarot.

Selain tiga persoalan pokok itu, pekerjaan yang juga belum selesai yakni soal penataan pedagang kaki lima (PKL) dan penegakan pemanfaatan trotoar sesuai fungsinya. Djarot berharap pekerjaan-pekerjaan itu bisa diselesaikan pada masa kepemimpinan selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com