Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Pengoperasian Jalan Tol Becakayu Setelah Mangkrak 22 Tahun...

Kompas.com - 10/10/2017, 09:12 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sebagian ruas Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) telah rampung dan siap untuk dioperasikan. Namun, belum ada tanggal resmi kapan tol tersebut bakal diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini masih fokus menyelesaikan konstruksi ruas Jalan Tol Becakayu yang ditargetkan selesai pada Oktober ini.

"Belum, belum ada tanggal pasti untuk peresmiannya tapi targetnya kami selesaikan bulan ini, sekarang-sekarang ini lagi dikerjain terus itu, dalam semalam saja itu bisa 12 girder dipasang, cepet jadinya," ungkap Kepala BPJT Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna saat ditemui di kantornya, Senin (9/10/2017).

Adapun ruas Jalan Tol Becakayu yang siap diresmikan adalah Seksi 1B Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan Seksi 1C dari Pangkalan Jati-Jaka Sampurna. Sampai saat ini, progres kedua ruas tersebut sudah mencapai 99 persen.

"Ini tinggal beberapa pier saja. Seksi 1B dan 1C ini pokoknya harus selesai bulan ini. Kemarin Waskita janji struktur rampung tanggal 10 ini, nanti saya tanyakan lagi," imbuh Herry.

Mobil proyek melintas di kolong Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2017). Pembangunan tol sepanjang 21 kilometer itu terus dikerjakan dengan target mulai beroperasi pada 2019 mendatang dan diharapkan bisa mengurai kemacetan di kawasan tersebut. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Mobil proyek melintas di kolong Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2017). Pembangunan tol sepanjang 21 kilometer itu terus dikerjakan dengan target mulai beroperasi pada 2019 mendatang dan diharapkan bisa mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Uji layak fungsi

Atas dasar tersebut, Herry juga merencanakan bakal melakukan uji layak fungsi Tol Becakayu pada bulan ini.

Uji layak fungsi ini merupakan satu hal yang pasti dilakukan pada jalan tol baru. Tujuannya guna melihat kesiapan operasional jalan tol itu sendiri.

"Ya sambil jalan nanti uji layak fungsinya, saya berharap sih Oktober ini bisa melakukannya karena kan beberapa ruas sudah ada yang siap diserahterimakan," ujar Herry.

Baca: Uji Layak Fungsi Tol Becakayu Dilakukan Oktober Ini

Herry juga menjelaskan, seperti jalan tol baru lainnya, Seksi 1B dan Seksi 1C Jalan Tol Becakayu juga akan digratiskan pada awal-awal pengoperasiannya.

"Belum ada obrolan sampai ke sana, tetapi mestinya sebelum digunakan secara penuh akan digratiskan dulu untuk jangka waktu tertentu, bisa sebentar, bisa juga lama," pungkas Herry.

Perkembangan pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu di wilayah Cipinang Melayu. Foto diambil dari Instagram PT Waskita Karya, @waskita_karya.Instagram PT Waskita Karya Perkembangan pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu di wilayah Cipinang Melayu. Foto diambil dari Instagram PT Waskita Karya, @waskita_karya.
Dampak Tol Becakayu

Jalan Tol Becakayu merupakan jalan tol yang konstruksinya memakan waktu cukup lama. Pembangunannya mangrak selama 22 tahun dan baru dilanjutkan pada Januari 2015 silam.

Pada dasarnya, keberadaan jalan tol sepanjang 21,04 kilometer ini memiliki dampak cukup signifikan bagi warga Kota Bekasi, terutama mereka yang beraktivitas di Jakarta.

"Warga Bekasi dapat akses lebih baik dari dan menuju Kota Bekasi yang selama ini bercampur dengan lalu lintas antar kota di Tol Jakarta-Cikampek," jelas Herry.

Secara tak langsung, keberadaan Tol Becakayu ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di Tol Cikampek. Menurut Herry, banyak warga Bekasi yang beraktivitas di Jakarta menggunakan jalan tol tersebut.

Pekerja menyelesaikan pembangunan di Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2017). Pembangunan tol sepanjang 21 kilometer itu terus dikerjakan dengan target mulai beroperasi pada 2019 mendatang dan diharapkan bisa mengurai kemacetan di kawasan tersebut. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pekerja menyelesaikan pembangunan di Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2017). Pembangunan tol sepanjang 21 kilometer itu terus dikerjakan dengan target mulai beroperasi pada 2019 mendatang dan diharapkan bisa mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

"Jadi ini memberikan alternatif rute buat mereka, mereka bisa langsung ke dalam Kota Bekasi melalui Wiyoto Wiyono misalnya, tanpa ke Cikampek dulu," imbuhnya.

Jalan Tol Becakayu ini dirancang dengan terdiri atas dua seksi. Seksi 1 menghubungkan antara Kasablanka-Jaka Sampurna dengan panjang 11 kilometer.

Sementara untuk seksi 2 yang menghubungkan Jaka Sampurna dengan Duren Jaya dibangun sepanjang 10,04 kilometer dan diharapkan bisa rampung pada pertengahan 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com