Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Djarot: PKK Bukan hanya Program Bu Vero dan Saya

Kompas.com - 13/10/2017, 17:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) DKI Jakarta, Happy Farida, berharap program-program PKK bisa dilanjutkan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) saat dirinya digantikan ketua tim penggerak PKK yang baru.

Istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat itu menyebut program-program PKK yang diterapkan di RPTRA adalah program nasional.

"Kita bicara PKK kan bukan hanya program Bu Vero (mantan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Veronica Tan yang merupakan istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) dan saya. Ini kan program nasional," ujar Happy di RPTRA KKO, Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2017).

Baca juga: Happy Farida Djarot Antusias Sambut Pagelaran Operet Anak Rusun

Menurut Happy, RPTRA merupakan laboratorium program PKK. Semua pedoman program PKK nasional bisa diterapkan di sana, baik gotong royong, pangan, sandang, pendidikan, keterampilan, maupun kesehatan.

"PKK kami sudah ada pedomannya untuk program pokok PKK yang mana semua diimplementasikan di RPTRA, tentu harapannya yang sudah ada dilanjutkan dan bahkan lebih ditingkatkan karena laboratorium PKK ada di sini (RPTRA)," kata Happy.

Seiring berakhirnya masa jabatan Djarot pada 15 Oktober 2017, Happy pun akan melepas jabatannya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta. Posisinya akan digantikan istri gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati.

Lihat juga: Saat Djarot Ungkapkan Kecintaannya kepada Sang Istri...

Anies dan wakilnya Sandiaga Uno akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017. Keduanya akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com