Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah: Pesan Pak Djarot, "Saya Titip Jakarta"

Kompas.com - 15/10/2017, 15:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta Saefullah mengungkapkan pesan terakhir mantan Gubernur Djarot Saiful Hidayat kepada dia. Saefullah mengatakan, Djarot menitipkan permasalahan Jakarta kepada dia.

"(Pesan Pak Djarot) 'saya titip Jakarta'. Orang Jawa kan bahasa titip itu luas ya, 'tak titip Jakarta padamu'," ujar Saefullah di Gedung Joang, Jalan Menteng Raya, Minggu (15/10/2017).

Saefullah mencoba memaknai pesan itu. Menurut dia, Djarot meminta agar program baik yang dijalankan sejak 5 tahun terakhir bisa diteruskan. Khususnya dalam hal reformasi birokrasi dan keterbukaan anggaran.

Baca: Djarot : Pimpin Jakarta 6 Bulan Sendirian, Saya Tidak Pernah Merasa Jomblo...

"Ya semua yang baik-baik harus diperjuangkan untuk dipertahankan bersama," ujar Saefullah.

Saefullah menggantikan posisi gubernur yang tadi malam sudah dilepas Djarot. Saefullah menjadi Plh Gubernur selama 40 jam sampai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik besok sore.

Baca: Saefullah : Banyak Prestasi pada Periode Ini...

Selama 40 jam, tugas Saefullah adalah menjaga stabilitas politik, keberlangsungan administrasi pemerintahan, dan menyiapkan pelantikan gubernur terpilih.

"Itu tugas saya berkoordinasi dengan Mendagri dan Mensesneg. Ketiga yang tertulis tugas saya melaporkan pada Mendagri tugas saya selama 40 jam. Mudah-mudahan pelantikan tepat waktu sehingga take over kepemimpinan berjalan mulus," kata Saefullah.

Baca: Djarot: Zaman Jahiliah Sudah Selesai, Sekarang Sudah Zaman Terang Benderang  

Kompas TV Acara pesta rakyat bertajuk "Kita Gak Lupa" ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com