Anies dan Sandiaga ditemani Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijatmoko, dan Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono. Mereka sama-sama turun di Halte Mampang Prapatan untuk melihat proyek underpass Mampang.
Usai meninjau, Anies mengungkapkan alasannya memilih underpass Mampang sebagai proyek yang pertama dia kunjungi.
"Proyek ini sudah menyebabkan kemacetan yang ekstrem. Ini barang kali salah satu pusat kemacetan di Ibu Kota hari ini, akibat proyek ini," ujar Anies.
Anies mengatakan penyelesaian proyek itu akan terlambat karena masalah relokasi pipa utilitas. Kepala Proyek, Jumadi, mengatakan pipa utilitas di area proyek harus dipindahkan terlebih dulu.
Jumadi menjelaskan, kesepakatan awal pipa utilitas itu akan dipindahkan pada Juli 2017. Namun, ternyata pemilik surat bersurat ke Pemprov DKI bahwa baru bisa memindahkannya pada Desember dan Jumadi tidak mengetahui alasannya.
"Itu praktis satu blok tidak akan selesai," kata Jumadi.
(baca: Anies-Sandi Akan Panggil Pemilik Utilitas di Area "Underpass" Mampang)
Seiring dengan terlambatnya relokasi utilitas, maka pembangunan underpass Mampang juga akan terlambat. Pembangunannya baru selesai pada April 2018, terlambat 4 bulan dari target awalnya. Anies pun akan memanggil pemilik pipa tersebut.
Kunjungan Anies dan Sandi ke Mampang dilakukan sore hari, bersamaan dengan warga yang pulang kerja sehingga lalu lintas menjadi macet.
Usai melihat proyek underpass Mampang, keduanya sama-sama pulang menggunakan sepeda motor, Anies yang mengemudi membonceng Sandiaga menembus kemacetan Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.