Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Pedagang di Jalan Cengkeh pada Anies-Sandi

Kompas.com - 18/10/2017, 08:05 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Para pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua kini memiliki "rumah baru", bernama lokasi binaan (lokbin) Taman Kota. Di lokasi itu, pedagang disediakan lapak berjualan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat.

Lokbin tersebut diresmikan Djarot Saiful Hidayat saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 5 Oktober 2017.

Di lokbin Cengkeh terdapat 456 kios yang terdiri dari 128 kios kuliner dan 328 nonkuliner, adapun sisa kios akan ditempati PKL non-binaan yang memenuhi kriteria.

Pendirian lokbin itu dimaksudkan untuk menata para PKL Kota Tua agar tidak berdagang di sembarang tempat.

Berbagai fasilitas berdagang yang memadai seperti kios-kios permanen, fasilitas keamanan dan kebersihan, kamar mandi, tempat parkir, tempat cuci piring, bahkan panggung hiburan permanen disediakan.

(baca: Kenapa Anies-Sandi "Blusukan" Bersama pada Hari Pertama Pimpin Jakarta?)

Selain untuk menambah kenyamanan pedagang, fasilitas pendukung diharapkan dapat menarik minat pengunjung kawasan Kota Tua untuk berbelanja di lokasi yang tidak jauh dari Museum Fatahilah itu.

Meski demikian hampir dua pekan menempati lokbin, omzet para pedagang justru merosot.

"Dulu malam minggu saya bisa jual 50 ayam, sekarang malam minggu jual lima ekor saja sudah engap-engapan. Bayangin kalau hari biasa," ujar Dian, seorang pedagang pecel ayam dan sop ayam di lokasi tersebut, Selasa (17/10/2017).

"Omzet kami merosot, ini kan mulai lagi dari nol. Ya saya betah-betahin dulu, sabar dulu. Kalau memang enggak kuat ya nanti mikir lagi jalan keluarnya," kata pedagang lain bernama Jono.

Promosi lemah

Jono menilai promosi lokbin yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta tidak berjalan dengan baik. Panggung hiburan permanen yang awalnya akan diisi berbagai pentas seni tiap akhir pekan ternyata tidak terlaksana.

"Malam minggu kemarin juga enggak ada pentas, kan katanya kemarin setiap akhir pekan mau ada pentas di panggung itu," ujar Jono.

(baca: Rapat Perdana, Anies Minta Tiang di Trotoar Segera Dirapikan)

Jono menyatakan, sepinya pengunjung membuat omzet para pedagang terus merosot.

"Enggak ada petunjuk arah menuju ke lokbin Taman Kota Intan ini, jadi dari stasiun Jakarta Kota atau dari Museum Fatahilah enggak ada petunjuk arah ke sini. Dulu kan katanya mau promosiin, mana?" ujar Dian.

Para pedagang di Lokbin Taman Kota Intan berharap pemimpin baru Ibu Kota, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dapat membuat kebijakan yang mengubah nasib mereka menjadi lebih baik.

"Katanya program-program dagang begini mau dibagusin. Saya sih nunggu saja nanti bagaimana hasilnya," ucap Dian.

"Kapan Pak Gubernur sama Wakil Gubernur kemari. Kali aja bisa ramai dagangan," ujar Jono.

Kompas TV Menakar Ekonomi Jakarta di Bawah Gubernur Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com