Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Gubernur Anies Dilaporkan ke Polisi hingga Live Location Whatsapp

Kompas.com - 19/10/2017, 06:03 WIB

1. Sehari Jadi Gubernur DKI, Anies Baswedan Dilaporkan ke Polisi karena Kata "Pribumi"

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian, Selasa (17/10/2017).

Anies dilaporkan atas ucapannya dalam pidato saat resmi dilantik menjadi gubernur pada Senin (16/10/2017).

Dalam pidato tersebut, Anies menyinggung kata " pribumi" yang dianggap melanggar undang-undang.

Penghentian penggunaan kata "pribumi" diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis.

Hal ini juga diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 26 tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Nonpribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan.

Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Setelah Kuasai Balaikota, Ini Ambisi Anies versi Media Negeri Singa 

 

Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017). Choirul Huda meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Persela Lamongan menang atas Semen Padang FC dengan skor 2-0.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017). Choirul Huda meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Persela Lamongan menang atas Semen Padang FC dengan skor 2-0.

2. Ketika Jawaban Choirul Huda di Warung Kopi Menjadi Kenyataan...

Semasa hidup, Choirul Huda pernah menghabiskan banyak waktu dengan pria bernama Riyanto, yang merupakan pemilik sebuah warung kopi di Lamongan.

Hampir setiap hari, kecuali jika latihan atau bertanding, Huda menghabiskan waktu yang lama di kedai yang terletak di Jalan Laras Liris itu.

Minggu (15/10/2017) adalah hari terakhir Riyanto bertatap muka dengan Huda.

Huda menghabiskan waktu di warung hampir tiga jam saat itu.

Dia memesan telur rebus setengah matang. Saat pulang, Huda sempat berucap sesuatu kepada Riyanto. Apa yang diucapkan Huda ternyata menjadi kenyataan.

Apa yang diucapkan Huda? Baca selengkapnya di sini

 

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Dag Hammarskjold dan reruntuhan pesawat yang merenggut nyawanya di tahun 1961. 
THE LOCAL.SE Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Dag Hammarskjold dan reruntuhan pesawat yang merenggut nyawanya di tahun 1961.

3. Setelah 56 Tahun, Misteri Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Sekjen PBB Mulai Terkuak

Misteri yang melingkupi kecelakaan pesawat di tahun 1961 di Afrika Tengah mulai tersingkap.

Kecelakaan yang menewaskan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB) Dag Hammarskjold itu diduga terjadi akibat serangan udara.

Swedia menyebut kecelakaan itu sebagai 'sebuah luka yang terbuka', menyusul rangkaian pertanyaan yang tak terpecahkan mengenai kematian Hammarskjold.

Peristiwa itu terjadi saat perang dingin antara blok barat dan blok Soviet.

Temuan terbaru atas penyelidikan kecelakaan itu dilakukan dengan memperhitungkan seluruh informasi yang dirilis oleh Belgia, Inggris, Kanada, Jerman, dan Amerika Serikat.

Baca selengkapnya di sini

Petugas menawarkan kartau uang elektronik di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik  akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/kye/17.ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya Petugas menawarkan kartau uang elektronik di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/kye/17.


4. Inilah Pekerjaan Yang akan Hilang Akibat "Disruption"

Mungkin Anda sempat menerima video tentang Google Pixel Buds. Wireless headphone seharga 159 dollar AS yang akan beredar bulan depan ini, dipercaya berpotensi menghapuskan pekerjaan para penerjemah.

Headphone ini mempunyai akses pada Google Assistant yang bisa memberikan terjemahan real time hingga 40 bahasa atas ucapan orang asing yang berada di depan Anda.

Salah satu laporan PBB menyebutkan, pencepatan teknologi seperti saat ini, hingga tahun 2030, sekitar 2 miliar pegawai di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan.

Salah satu pekerjaan yang diramalkan hilang adalah dosen. Kampus akan berubah menjadi semacam EO yang mengorganisir kuliah dari ilmuwan-ilmuwan kelas dunia.

Kasir di supermarket, sopir taksi, loper koran, agen-agen asuransi, dan sejumlah besar akuntan juga diramalkan akan berkurang.

Apalagi pekerjaan-pekerjaan yang diramalkan hilang? Lantas, apa jenis-jenis pekerjaan baru yang muncul? Baca selengkapnya di sini.

Live Location WhatsAppWhatsApp blog Live Location WhatsApp

5. Pengguna WhatsApp Bisa Lacak Lokasi Teman Secara Langsung

WhatsApp melengkapi layanan pesan singkatnya dengan fitur yang dinamai Live Location. Fitur itu memungkinkan pengguna membagi lokasi atau melacak perjalanan teman secara real-time dengan keluarga atau teman-teman.

Pengguna bisa memilih berbagi lokasi real-time dengan siapa dan berapa lama. Durasinya mulai dari 15 menit hingga berjam-jam, tergantung kebutuhan.

“Ingin bertemu teman, membiarkan orang terkasih tahu bahwa Anda selamat, atau sekadar membagi informasi perjalanan, Live Location mengakomodirnya dengan cara simpel,” begitu tertera pada blog WhatsApp, sebagaimana dikutip KompasTekno, Rabu (18/10/2017).

Bagaimana mengoperasikannya? Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com