Memastikan Komitmen Anies Mengurus Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru tiga hari jadi Gubernur DKI Jakarta, sudah ada yang menyoroti komitmen Anies Baswedan menyelesaikan masa jabatan memimpin Ibu Kota. Salah satunya tayang dalam harian Singapura, The Straits Times, Rabu (18/10/2017).

Anies Baswedan dinilai memiliki ambisi loncat ke panggung Pemilihan Presiden 2019, terlebih jika disimak dari pidato perdananya seusai dilantik yang banyak menyampaikan isu keadilan sosial dan mengutip peribahasa beberapa daerah.

“Kita lihat apakah Anies akan menyelesaikan lima tahun masa jabatannya sebagai gubernur, namun saya meragukannya, saya rasa godaan untuk mencalonkan diri sebagai capres di 2019 sangat tinggi,” ucap sumber Istana Presiden, yang dikutip dari The Straits Times.

(baca: Setelah Kuasai Balaikota, Ini Ambisi Anies versi Media "Negeri Singa")

Pada 2014, Anies menjadi peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Kemudian kemenangan Anies pada Pilkada DKI 2017 disebut bisa menjadi momentum untuk loncat menuju Istana Presiden.

Pengamat politik dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menilai kegigihan Anies menolak proyek reklamasi Teluk Jakarta juga menjadi isu yang dapat dimanfaatkan jika bertarung dalam Pilpres 2019.

“Jika Anies ingin memenuhi janji moratorium reklamasi, dia dapat memberitahu warga bahwa untuk merealisasikan janji kampanye itu, dia harus menjadi presiden, karena dengan menjadi presidenlah dia dapat mencabut Keppres Reklamasi," kata Nirwono.

(baca: Ditanya Komitmennya Pimpin Jakarta 5 Tahun, Jawaban Anies...)

Apa kata Anies?

Terkait komitmennya memimpin Jakarta, Anies tidak menjawab akan menyelesaikan masa jabatannya hingga 2022 atau tidak. Anies seolah kaget menerima pertanyaan itu karena dia baru menjabat Gubernur DKI dalam hitungan hari.

"Lho, baru kerja tiga hari," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/10/2017).

Pernahkah rencana maju pilpres terbesit di pikiran Anies? Lagi-lagi tidak ada jawaban yang pasti mengenai itu. Anies hanya mengatakan bahwa dia akan mengurus Jakarta.

"Saya urusin Jakarta," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Pertanyaan yang sama juga pernah dilontarkan kepada Anies pada saat debat cagub Pilkada DKI 2017. Ketika itu, Anies menjawab, jika terpilih dia akan memimpin Jakarta sampai akhir masa jabatan.

"Saat kami mendapatkan tugas menjadi cagub DKI Jakarta maka ini adalah amanat untuk dituntaskan dan amanat dari Pak Prabowo dan Sohibul Iman adalah memimpin Jakarta tuntas 5 tahun," ujar Anies.

Bocoran Taufik

Orang-orang yang dekat dengan Anies pun tak luput dari pertanyaan itu. Dalam hal ini, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik membagi cerita mengenai perjanjiannya dengan Anies. Taufik memastikan bahwa Anies tidak akan meninggalkan Jakarta untuk maju dalam pemilihan presiden.

"Itu media asing enggak nanya saya. Saya yang sudah nanya Pak Anies. Pak Anies mau jadi gubernur lima tahun," ujar Taufik.

Taufik merupakan salah seorang yang ikut mengawal perjalana Anies selama Pilkada DKI. Sejak awal, kata Taufik, Anies sudah berjanji untuk menyelesaikan masa jabatannya. Taufik yakin Anies akan menepati janjinya itu.

"Pak Anies bukan tipe orang melanggar. Pak Anies tipe orang taat," kata Taufik.