Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Jalan TB Simatupang di Depan Kementan Langganan Banjir

Kompas.com - 20/10/2017, 12:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang muncul di Jalan TB Simatupang ke arah Lebak Bulus sempat membuat tak bisa dilintasi kendaraan pada Kamis (19/10/2017) siang.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, banjir terjadi karena kontur titik banjir, yakni di depan Kementerian Pertanian, sangat rendah.

"Kalau Kementan seperti biasa, luapan Kali Serua dan daerah cekungan," kata Holi ketika dikonfirmasi, Jumat (20/10/2017).

Selain itu, kata Holi, di saluran airnya terdapat saringan sampah. Saringan sampah yang sudah penuh itu diduga menjadi penyebab air hujan limpasan dari jalan, terhambat mengalir ke kali.

Saringan air sendiri dipasang di sana untuk mencegah sampah menumpuk di terowongan saluran air yang terdapat di bawah Jalan Tol JORR.

Baca: Dampak TB Simatupang Banjir, Lenteng Agung Macet Parah

"Biasanya air tertahan karena sampah di saringan, saringan itu agar sampah tidak masuk ke dalam terowongan saluran di bawah jalan tol," ujar Holi.

Baca: TB Simatupang Depan Kementan Banjir, Lalin Tersendat

Holi memastikan petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup, dan satgas Sumber Daya Air atau pasukan biru, telah mengangkat sampah di saringan. Aliran air dari jalan diperkirakan sudah lancar.

Baca: Kendaraan Nyaris Berhenti Total di Jl Antasari Menuju ke TB Simatupang

Kompas TV Ratusan permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, masih terendam banjir. Banjir diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung, karena air kiriman dari kawasan Bogor, Jawa Barat. Rabu (8/3) siang, ketinggian air masih membuat warga di permukiman padat penduduk ini sulit beraktivitas. Ketinggian banjir bervariasi, hingga mencapai satu setengah meter, khususnya di kawasan yang berada di pinggir kali. Menurut warga, banjir datang sejak pukul 02.30 Rabu dini hari tadi. Belum ada rakit ataupun tali pengaman untuk aktivitas warga di tengah banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com