Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI DKI Minta Anies Izinkan Pengajian Ulama Kembali Digelar di Rumah Dinas Gubernur

Kompas.com - 24/10/2017, 14:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Zulfa Mustofa meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan pengajian ulama kembali digelar di rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati. Zulfa mengatakan pengajian ulama itu sudah rutin digelar sejak era mantan Gubernur Sutiyoso.

"Waktu Pak Fauzi Bowo jadi gubernur, pengajian berlangsung di kediaman beliau di Taman Suropati," ujar Zulfa dalam rapat paripurna MUI di Hotel Grand Cempaka, Selasa (24/10/2017).

Anies juga hadir dalam acara tersebut. Zulfo mengatakan pengajian ulama sempat vakum satu tahun sejak pemerintahan Jokowi-Ahok. Kemudian, pengajian ulama kembali digelar di rumah dinas Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

"Pada kesemptan ini kami tawarkan, jika berkenaan pengajian itu bisa kembali di (rumah dinas) Taman Suropati, kumpul ulama-ulama se-Jakarta. Mudah-mudahan bisa," ujar Zulfa.

Baca juga : Bertemu MUI DKI, Anies Ditagih Janji Sediakan Gedung

Zulfa mengatakan hubungan kerjasama melalui pengajian ulama ini sudah berlangsung lama. Pengajian biasanya digelar pada Sabtu pertama tiap bulan. Dia berharap Anies bisa mengizinkan permintaannya ini.

Terkait itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hal tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan khusus. Dia bertekad untuk mempererat hubungan Pemprov DKI dengan MUI DKI Jakarta.

"Nanti kita akan bertemu lebih khusus di dalam pertemuan yang lebih teknis untuk bicarakan rencana kita," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com