JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakhiri aktivitasnya hari ini dengan menghadiri jamuan makan malam bagi peserta musyawarah nasional (munas) Kedaulatan Bangsa Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Pada kegiatan malam itu, hadir juga mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang juga merupakan Ketua Institut Harkat Negeri, lembaga yang mengadakan munas ini.
Saat acara akan berakhir, politisi Partai Golkar Erwin Aksa juga datang ke acara itu.
"Iya diundang sama Pak Sudirman," kata Erwin.
Adapun, Sudirman dulunya pernah menjadi ketua tim sinkronisasi Anies-Sandi. Sementara Erwin merupakan pengusaha yang juga pendukung Anies-Sandi.
Baca juga : Wejangan BJ Habibie untuk Anies-Sandi...
Dalam kegiatan itu, Anies memaparkan banyak hal mengenai kedaulatan Indonesia sesuai dengan tema acara. Menurut dia, gagasan untuk hidup bernegara pada tahun kemerdekaan adalah terobosan yang luar biasa.
"Kita 72 tahun kemudian mewarisi tanpa pernah merasakan ini luar biasa," kata dia.
Dia juga menyinggung pendiri Indonesia yang kebanyakan terdiri dari kaum yang memiliki privilege atau keistimewaan seperti berasal dari keluarga ningrat atau berpendidikan tinggi.
Namun, kata Anies, mereka yang privileged itu rela berkumpul membuat negara yang akan menghilangkan keistimewaan mereka. Menurut Anies, hal itu hanya terjadi di Indonesia.
"Coba cari contoh di tempat lain, cari contoh kaum ningrat, terdidik mengatakan setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum," kata dia.
Baca juga : Jokowi Sebut Kepala Daerah Harus Strong, Ini Kata Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.