JAKARTA, KOMPAS.com - Kalimat "masih dikaji" tak henti-hentinnya terlontar dari mulut Wakil Ketua Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Hidayatullah saat ditanya mengenai permasalahan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/10/2017). Hal yang sama juga diucapkan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.
Keduanya datang ke Balai Kota untuk rapat dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno membahas mengenai masalah PKL yang kini mengokupasi trotoar di Pasar Tanah Abang.
Saat rapat usai sekitar pukul 10.15, Hidayatullah tampak keluar lebih dulu dari ruang kerja Sandi. Saat itulah dia ditemui para wartawan yang menanyakan hasil rapat tersebut. Namun, tak ada penjelasan yang diucapkan Hidayatullah, selain "masih dikaji".
"Masih dikaji," ujar mantan Camat Tanah Abang ini.
Baca juga : Anies: Kok Foto PKL di Tanah Abang Sama dengan Foto Bulan Mei?
Ucapan yang sama juga dilontarkannya saat ditanyakan seputar masalah PKL di Tanah Abang.
Saat Hidayatullah berlalu, giliran Mangara yang kemudian melintas di hadapan pewarta.
Seperti Hidayatullah, Mangara juga melontarkan kalimat yang sama sambil terus berlalu.
Trotoar kawasan Pasar Tanah Abang yang baru saja dilebarkan beberapa bulan silam kini terpantau malah dijadikan area lapak dagangan PKL.
Pantauan Kompas.com pada Rabu (24/10/2017), trotoar di depan Stasiun Tanah Abang terlihat dipenuhi PKL yang berjajar memanjang hingga kira-kira 2 kilometer hingga terlihat semrawut dan mengganggu pejalan kaki serta pengguna jalan raya.
Baca juga : Pak Anies, Ini Foto Terbaru Kondisi Tanah Abang...
Tidak hanya itu, tepat di pintu keluar Stasiun Tanah Abang, sudah ramai PKL yang berjualan makanan dan minuman ringan. Sementara itu, di seberang jalan di wilayah Jati Baru, Jakarta Pusat, banyak PKL menjual pakaian, aksesori, minuman dan makanan.
Baca juga : Anies Baswedan: Lima Bulan Ini Ada Kesemrawutan di Tanah Abang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.