JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Basuki Tjahaja Purnama masih rutin membalas surat yang dikirimkan untuknya di dalam Mako Brimob. Salah satu surat ditulis oleh seorang siswa SMA bernama Bonfilius Anselmo.
Bonfilius Anselmo merupakan cucu dari Threes Emir, seorang penulis yang beberapa waktu lalu mengunjungi Ahok di Mako Brimob bersama penulis lain. Anselmo menulis surat dalam bahasa Inggris dan menceritakan rencananya menulis buku.
"Kita pas kumpul, Mamanya bilang 'Elmo, Oma mau ke Pak Ahok loh hari Jumat. Kamu mau titip surat enggak?" ujar Threes kepada Kompas.com, Jumat (28/10/2017).
Threes mengatakan, Anselmo menilis surat itu hingga larut malam. Keesokan harinya, dia membawa surat itu saat mengunjungi Ahok bersama penulis lain, tepatnya pada 13 Oktober 2017. Threes pun menyampaikan surat itu kepada Ahok ketika dia akan pulang.
Baca juga : Temui Ahok di Mako Brimob, Agus Yudhoyono Berbagi Cerita dan Doa
Threes mengatakan, sebenarnya dia tidak terlalu berharap banyak surat Anselmo akan dibalas cepat setelah mendengar jawaban Ahok. Namun, tiba-tiba kemarin ada kiriman surat yang sampai ke rumah Anselmo. Setelah dibuka oleh ibu Anselmo, ternyata surat balasan dari Ahok.
"Baru juga dua minggu, awalnya saya kira akan dibalas Desember," kata Threes.
Anselmo justru belum membaca surat balasan Ahok karena masih beraktivitas di luar rumah. Justru Threes dan ibu Elmo-lah yang lebih dulu membaca dan merasa terharu. Sebab, balasan Ahok terasa benar-benar personal.
"Aku terharunya suratnya personal. Dia baca benar Elmo mau nulis buku dan dia balasnya juga kasih semangat gitulah," ujar Threes.
Baca juga : Surat untuk Ahok dan Dukungan yang Terus Mengalir...
Surat Bonfilius Elmo
Dalam suratnya, Anselmo mengucapakan banyak hal. Dimulai dari ucapan terima kasih, rencananya menulis buku dan mengirimkannya ke Ahok, hingga kekagumannya kepada Ahok. Berikut ini adalah surat berbahasa Inggris yang ditulis Anselmo:
Baca juga : Surat-surat untuk Ahok Akan Diterbitkan dalam Bentuk Buku
Dear Mr Ahok,
Allow me to begin this letter with a brief introduction of myself. My name is Bonfilius Anselmo, grandson of Threes Emir, who visits you along with some other writers, the day I wrote this letter. Currently, I'm a third year studying in Gonzaga High School. My usual hobbies are reading and writing about various things, mostly in English.
I would like to thank you for your past contributions as the former governor of Jakarta. Although many perceive your actions and manners as controversial, they have been proven that you were strongly capable governor during your time. I, along with my friends who may not have the opportunity to write this, would like to thank you deeply for that.
While I don't usually watch news about politics, I admire your awareness real problems, and your bravery to tackle those problem head-on, without fear. From what I've seen around me, sometimes in my school, some people are too afraid to see real problems, so they just close their eyes and be happy in their own world, free from worries.