Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UI yang Diduga Hilang Ternyata Bekerja di Tempat Katering

Kompas.com - 29/10/2017, 18:42 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), angkatan 2016, Lutfiah Sari yang dilaporkan menghilang sejak awal Oktober 2017 telah ditemukan Sabtu (28/10/2017) kemarin dan dikembalikan kepada orangtuanya.

"Sudah ditemukan kemarin. Informasi yang kami terima, dia ke kampus kemarin. Terus dari kampus diarahkan ke orangtuanya," kata Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno saat dihubungi, Minggu (28/10/2017).

Lutfiah kini sudah bertemu dengan orangtuanya.

Pihak kemahasiswaan UI menemukan Lutfiah di Apartemen Ambasador, Kuningan Jakarta. Mahasiswi itu diketahui bekerja sebagai staf administrasi di sebuah usaha katering.

Baca juga : Seorang Mahasiswi UI Hilang Sejak Awal Oktober Ini

Pihak kampus segera meminta Adeng (49), orangtua Lutfiah, menjemput putrinya di Stasiun Lenteng Agung. Dari situ dia diantar ke tempat kosnya di daerah Kober Beji, lalu ke UI.

Adeng bersama Lutfiah pada hari Minggu ini mendatangi Polrestro Depok untuk memberikan keterangan.

"Menurut keterangan dari Lutfiah, dirinya tidak masuk kuliah dan memilih kerja karena bermaksud mencari uang untuk ganti uang PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa) sebesar Rp 7 juta yang telah dihilangkannya. Menurut Lutfiah, ia telah membayar Rp 3 juta hasil dari jual laptop dan handphone miliknya, dan masih kurang Rp 4 juta lagi," kata Sutrisno.

 Lutfiah mengatakan, ia meninggalkan bangku kuliah untuk mencari uang guna mengganti kekurangan uang yang hilang itu. Masih berdasarkan keterangan Lutfiah, ia tidak memberi kabar ke pihak kampus, tempat kos, dan orangtuanya karena laptop dan ponselnya telah dijual.

Lutfiah dilaporkan menghilang sejak awal Oktober 2017. Ia sudah tak lagi ditemui di kampus maupun rumah kosnya. Nomor kontaknya juga tidak dapat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com