Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Ibu yang Diduga Buang Bayi di Tempat Sampah di Warakas

Kompas.com - 02/11/2017, 19:41 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Warakas, Jakarta Utara, Kamis (2/11/2017) pagi, dikejutkan dengan ditemukannya bayi perempuan yang terbungkus karung di tempat sampah. Bayi yang ditemukan masih hidup tersebut segera mendapat pertolongan di rumah sakit Ibu dan Anak St Joseph, Tanjung Priok.

Kepolisan resor Tanjung Priok yang mendapatkan laporan segera mencari orangtua bayi perempuan itu.

"Setelah mendapatkan laporan, petugas melakukan penyelidikan di sekitar lokasi. Kami cari keterangan di lingkungan sekitar," ucap AKP Tihar Marpaung, Kanit Reskrim Polres Tanjung Priok, saat ditemui, Kamis, (2/11/2017).

Beberapa jam kemudian, kepolisian mengamankan seorang perempuan berusia 23 tahun yang diduga sebagai orangtua bayi tersebut. Perempuan itu mengalami pendarahan dan dirujuk ke Puskesmas Warakas untuk mendapat perawatan.

Baca : Bayi Perempuan Ditemukan Terbungkus Karung di Tempat Sampah di Warakas

Berdasarkan informasi, perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu melahirkan saat usia kandungannya delapan bulan. Perempuan tersebut baru dua bulan lalu kembali ke Indonesia setelah bekerja di Malaysia.

"Sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan karena masih shock. Sekarang petugas kami menjaga ibu tersebut, jadi mohon maaf belum dapat memberikan keterangan secara lengkap seperti apa alasan dia melakukan perbuatan tersebut, belum dapat kami tanyakan," ucap Tihar.

Mengenai kondisi bayi perempuan, saat ini dirawat di RS Carolus, Salemba. Dari pemeriksaan awal, bayi tersebut mengalami infeksi pernafasan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com