Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wilayah di Jakbar Tergenang, Meruya Utara Paling Parah

Kompas.com - 13/11/2017, 19:14 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Jupan Royter mengatakan, sejumlah wilayah di Jakarta Barat tergenang akibat hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Ibu Kota, Senin (13/11/2017) sore hingga malam hari.

Dari sejumlah wilayah tersebut, genangan air paling parah terjadi di Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

"Air masuk di kawasan itu mulai pukul 15.20 WIB dan ketinggian air mencapai 20 hingga 40 sentimeter," ujarnya, Senin.

Selain Meruya Utara, wilayah lain di Kecamatan Kembangan yang tergenang air adalah wilayah Kelurahan Kembangan Selatan dengan ketinggian air antara 10 hingga 30 sentimeter dan Kembangan Raya dengan ketinggian air antara 10 hingga 15 sentimeter.

Baca juga : Kompleks BPPT Meruya dari 2007 Bebas Banjir, Kini Tergenang Lagi

"Genangan air juga terjadi di Kecamatan Kebon Jeruk yaitu di Kelurahan Duri Kepa dengan ketinggian air 10 hingga 20 sentimeter," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, Kelurahan Tanjung Duren Utara yang terletak di Kecamatan Grogol Petamburan pun tergenang air dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter.

Ia mengatakan, genangan terjadi karena curah hujan yang tinggi dan penyempitan saluran air di berbagai lokasi.

"Dinas Sumber Daya Air melakukan penyedotan menggunakan Pompa Trailer, SDA dan PPSU melalukan pembersihan saluran air," ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap intensitas hujan yang tinggi dan berpotensi genangan hingga banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com