Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tolak Berkomentar Usai Olah TKP Kecelakaan Setya Novanto

Kompas.com - 17/11/2017, 00:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan sebuah mobil Toyota Fortuner yang membawa Ketua DPR RI Setya Novanto, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Saat olah TKP berlangsung, sejumlah petugas nampak memeriksa dan memberikan sejumlah tanda di lokasi kecelakaan. Polisi juga sempat memasang garis polisi saat olah TKP berlangsung.

Namun sekitar pukul 23.00 Wib garis polisi telah dilepas.

Sayang, tak satu pun polisi yang bersedia berkomentar mengenai hal ini. Termasuk Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Kingkin Winisuda yang berada di lokasi.

"Tidak, tidak (tidak ada pernyataan)," ujar Budiyanto menghindari pertanyan wartawan.

Pada pukul 24.00 WIb, seluruh polisi yang sebelumnya melakukan olah TKP telah meninggalkan lokasi.

Baca juga : Idrus Marham: Setya Novanto Ada, Ngapain Dicari?

Garis polisi telah dipasang di lokasi kecelakaan mobil yang diduga ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).KOMPAS.com/David Oliver Purba Garis polisi telah dipasang di lokasi kecelakaan mobil yang diduga ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).
Salah satu saksi menyebut kecelakaan terjadi pukul 18.35 WIB. Mobil Fortuner yang membawa Setya Novanto disebut melaju cukup kencang dan akhirnya menabrak sebuah tiang listrik yang ada di sebuah persimpangan menuju arah Permata Hijau.

Saksi yang enggan disebutkan namanya itu juga menyebut seorang laki- laki membopong Setya Novanto yang tidak sadarkan diri masuk ke dalam sebuah sedan berwarna hitam. Tak terlihat darah keluar dari tubuh Setya Novanto.

Baca juga : Ini yang Disorot KPK Terkait Kecelakaan yang Dialami Setya Novanto

Sebelumnya, Fredrich Yunadi, pengacara Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, kliennya mengalami kecelakaan yang sangat parah. Novanto disebut berdarah-darah hingga bengkak di bagian pelipisnya.

"Beliau mengalami kecelakaan yang sangat parah," ucap Fredrich di Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis malam.

Fredrich mengaku mendapat informasi kecelakaan tersebut dari ajudan Novanto. Ia tidak tahu persis lokasi kecelakaan.

Kompas TV Novanto kini sedang dirawat Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta Selatan. Kondisi Novanto disebut belum sadarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com