Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Saat Kecelakaan Setnov Bersama Ajudannya dan Wartawan Metro TV

Kompas.com - 17/11/2017, 10:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi B 1732 ZLQ menabrak tiang PLN di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam. Mobil tersebut ditumpangi oleh Ketua DPR RI Setya Novanto.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, saat kecelakaan itu terjadi, penumpang mobil berjumlah tiga orang. Tiga orang itu adalah, Novanto, ajudannya Reza dan seorang wartawan bernama Hilman.

"Pengemudinya Hilman, Reza duduk disamping sopir dan Novanto duduk di jok tengah samping kiri," ujar Halim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/11/2017).

Menurut Halim, saat itu rencananya Hilman hendak membawa Novanto ke studio Metro TV untuk dijadikan narasumber. Di tengah perjalanan, Novanto menyetujui untuk dilakukan wawancara melalui telepon dalam acara Prime Time News.

Baca juga : Dokter dari KPK Temui Setya Novanto di Rumah Sakit

Tiang listrik yang jadi ditabrak Toyota Fortuner yang ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto. Febri Ardani/KompasOtomotif Tiang listrik yang jadi ditabrak Toyota Fortuner yang ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto.
Mengetahui hal tersebut, Hilman memutuskan mencari lokasi yang aman untuk melakukan wawancara melalui sambungan telepon. Selesai proses wawancara, Hilman mengobrol dengan Novanto sambil sesekali menengok ke belakang.

Baca juga : Kronologi Kecelakaan Mobil Setya Novanto Menurut Sejumlah Saksi

Selanjutnya, Hilman menerima telepon dari Metro TV untuk membawa Novanto ke salah satu studio di Metro TV.

"Karena (pengemudi) kurang konsenterasi, kemudian menabrak trotoar, naik ke atas menabrak pohon dan tiang listrik," kata Halim.

Baca juga : Pengacara: Setya Novanto Orang Besar, Kok Jadinya Begini...

Terkait keterlibatan wartawannya, pihak Metro TV masih menelusuri kebenaran informasi yang beredar. Metro TV juga berencana meminta keterangan yang bersangkutan.

"Kami akan minta keterangan yang bersangkutan apakah itu bagian kerja jurnalistik atau bukan?" kata Presiden Direktur Metro TV Suryopratomo, saat diminta tanggapan, Jumat (17/11/2017).

(Baca juga: Ini yang Disorot KPK Terkait Kecelakaan yang Dialami Setya Novanto)

Suryopratomo mengatakan, jika kegiatan Hilman bagian dari investigasi jurnalistik dan bisa menemui orang yang DPO tentunya tidak masalah.

"Tapi kalau kegiatannya menghalangi proses hukum, itu tentu tanggung jawab pribadi," ujar Suryopratomo.

Identifikasi nomor 2 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).Febri Ardani/KompasOtomotif Identifikasi nomor 2 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).

Kompas TV Novanto kini sedang dirawat Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta Selatan. Kondisi Novanto disebut belum sadarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com