Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota: Investigasi Kecelakaan Mobil Novanto Belum Selesai

Kompas.com - 20/11/2017, 16:04 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan belum selesai menyelidiki mobil Toyota Fortuner yang terlibat kecelakaan di Kawasan Permata Hijau, Jakarta Sealtan, Kamis (17/11/2017) malam lalu. Saat itu, mobil tersebut ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto.

"Hasil dari tim penyidik Toyota belum selesai. Nanti bila sudah ada, kami akan serahkan ke polisi," kata Rouli Sijabat, Public Relation Manager TAM saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/11/2017).

Menurut Rouli, saat ini tim yang melakukan investigasi masih bekerja untuk lakukan pengecekan. Mereka berkordinasi langsung dengan pihak kepolisian.

"Jadi begini, ini sebetulnya adalah proses penyidikan polisi. Mereka (polisi) minta support ke kita. Jadi untuk hasilnya nanti bukan wewenang kami untuk menginfokan, biar mereka (polisi) saja, jadi satu pintu infonya," kata Rouli.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono sebelumnya menjelaskan, Fortuner yang membawa Ketua DPR RI Setya Novanto melaju dalam kecepatan 40 kpj (kilometer per jam). Hasil itu diperoleh dari olah TKP (tempat kejadian perkara) menggunakan traffic accident analysis (TAA).

"Info dari olah TKP sekitar 40 kilometer per jam," kata Argo.

Soal airbag yang tidak mengembang, Argo mengatakan akan meminta keterangan dari saksi ahli TAM.

"Nanti kami tanyakan ke Toyota. Kira-kira kalau kecelakaan airbag itu bisa keluar atau tidak. Kalau kena benturan itu bagaimana kecepatannya. Itu yang tahu siapa? Saksi ahli," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com