Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Baru, Rekonstruksi Pembunuhan Dokter Lety Jadi 26 Adegan

Kompas.com - 23/11/2017, 13:26 WIB
Stanly Ravel

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepolisian kembali menggelar rekonstruksi pembunuhan Dokter Lety yang ditembak suaminya, Ryan Helmi, di klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2017).

Dalam rekonstruksi kali ini ada tambahan adegan dari prarekonstruksi sebelumnya, yakni menjadi 26 adegan.

"Proses rekontruksi kali ini kami lakukan sebanyak 26 adegan. Untuk di sini (Azzahra) 22 adegan, dan empat adegan lagi nanti dilaksanakan di Polda," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, kepada media di lokasi, Kamis (23/11/2017).

"Kami menyesuaikan dari berita acara, saat kemarin prarekon itu belum, jadi yang saat ini ada 26 berdasarkan berita acara yang kami dapat," ujar Nico.

Baca juga : Lihat Helmi Sang Pembunuh Dokter Lety, Keluarga Masih Histeris

Untuk rekonstruksi di klinik Azzahra, Helmy melakukan adegan dari awal tiba menggunakan ojek online, masuk ke dalam, cekcok, penembakan, hingga pergi meninggalkan lokasi.

Dari keterangan kepolisian, selama melakukan rekonstruksi kurang lebih satu setengah jam, Helmy cukup koperatif.

"Proses dari masuk sampai dia (Helmy) keluar kurang lebih 5-10 menit, tembakan itu enam kali. Dia masih cukup koperatif, mudah-mudahan bisa cepat proses," kata Nico.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, menjelaskan ketika melakukan prarekontruksi pihaknya menemukan adanya saksi baru.

"Waktu gelar prarekon kami temukan fakta bawha ada tambahan yaitu satu saksi berinisial F saat Helmy melakukan eksekusi," ucap AKBP Hendy.

"F ini bersembunyi di bawah meja, posisinya di bawah tangannya Helmy saat menembak. F pegawai di sini dan menyaksikan proses eksekusi dia juga pegawai di sini. Tambahanya (adegan) jadi di situ, saat F masuk sembunyi di bawah meja, kemudian saat dia menyaksikan penembakan," ujar AKBP Hendy.

Kompas TV Polisi berencana melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku penembakan dr.Lety.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com