Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Anies-Sandi dari Gerindra Mengaku Tak "Cawe-cawe" Minta Jabatan

Kompas.com - 24/11/2017, 10:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berkomentar mengenai susunan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan yang dicurigai diisi oleh tim sukses. Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi dulu, Syarif, mengatakan bahwa tim tidak pernah meminta posisi kepada Anies-Sandi.

"Sepanjang kami ketahui dari tim tidak pernah cawe-cawe," kata Syarif ketika dihubungi, Jumat (24/11/2017).

Syarif juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra. Khusus dari Gerindra, Syarif mengatakan, tidak ada satu pun tim sukses yang meminta jabatan.

Syarif juga yakin Anies bukan tipe pemimpin yang suka membagikan jabatan dengan tidak bertanggung jawab.

"Sementara dari kami Gerindra juga enggak pernah cawe-cawe, minta diangkat atau bagaimana. Kan kita sudah dalam posisi diperintahkan partai untuk menghibahkan Pak Anies ke warga Jakarta," kata Syarif.

Baca juga : Sumarsono: Saya Khawatir TGUPP untuk Menampung Mantan Tim Sukses Anies

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memperkenalkan anggota tim yang membantu mereka menyerap aspirasi warga jelang pelantikan, Senin (8/5/2017). Mereka adalah Boy Sadikin, Djoko Santoso, Bambang Widjojanto, serta Adnan Pandu Praja. KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memperkenalkan anggota tim yang membantu mereka menyerap aspirasi warga jelang pelantikan, Senin (8/5/2017). Mereka adalah Boy Sadikin, Djoko Santoso, Bambang Widjojanto, serta Adnan Pandu Praja.
Syarif mengaku tidak bisa berbicara mewakili tim pemenangan dari partai pendukung lain maupun relawan. Namun, dia yakin bahwa tidak ada yang meminta posisi kepada Anies. Dia mengimbau semua pendukung untuk membiarkan Anies dan Sandiaga bekerja.

"Saya mengimbau jangan ada yang gerecokin. Kalau di Gerindra enggak ada, kalau untuk yang lain saya mengimbau," kata Syarif.

Baca juga : Sandi Sebut TGUPP pada Masa Kepemimpinannya seperti UKP4 Era SBY

Namun jika pada akhirnya ada tim sukses yang masuk dalam TGUPP, Syarif yakin itu berdasarkan pertimbangan latar belakang keahlian mereka, bukan untuk membalas jasa kepada orang-orang yang pernah membantu Anies-Sandi.

Menurut dia, DPRD DKI juga harus menghormati hak Anies atau TGUPP itu. Namun, dia sepakat kalau jumlah timnya harus disesuaikan dengan kebutuhan.

"Memang harus dirasionalisasikan. Berapa seharusnya? Kita dengarkan penjelasan Pak Anies berapa kebutuhannya," kata Syarif.

Baca juga : Alasan Anies Tingkatkan Anggaran Tim Gubernur Jadi Rp 28 Miliar

Kompas TV Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik menyarankan TGUPP dibubarkan karena menambah struktur yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com