Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Ada Tim yang Akan Me-review Semua Permintaan Penggunaan Monas

Kompas.com - 26/11/2017, 14:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi pergub terkait penggunaan Monas. Selain memperluas fungsinya, pergub tersebut juga mengatur adanya tim terkait pemberian izin Monas.

"Jadi ada sebuah tim yang nanti akan mereview semua permintaan penggunaan Monas. Bukan langsung ke Gubernur, tapi nanti ada tim," kata Anies di Lapangan Silang Barat Monas, Minggu (26/11/2017).

Tim tersebut terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta, unsur Sekretariat Negara, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan tokoh masyarakat. Unsur-unsur tersebut yang akan meninjau apakah sebuah kegiatan yang melibatkan warga banyak boleh digelar di Monas.

"Lalu baru merekomendasikan kepada Gubernur. Jadi bukan semata-mata diskresi Gubernur," kata Anies.

Baca juga : Resmi Revisi Pergub, Anies Persilakan Masyaratakat Gunakan Monas

Dengan demikian, proses perizinan Monas bukan semata-mata berada di tangan gubernur saja, melainkan ada bagian khusus yang mengatur soal itu.

"Kami membuka tetapi juga mengatur. Sebab kalau dibuka tanpa diatur percuma saja," kata Anies.

Baca juga : Anies: Kita Kembalikan Monas sebagai Alun-alun Berkumpulnya Warga

Anies merevisi Pergub Nomor 160 Tahun 2017 terkait penggunaan Monas. Pada pergub tersebut, ditulis bahwa Monas digunakan hanya untuk kepentingan negara.

Anies merevisinya menjadi Pergub Nomo 186 Tahun 2017. Dalam pergub yang baru, pemanfaatan Monas diperluas untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya, dan agama.

Baca juga : Istri Sandi hingga Sylviana Murni Ikut Tari Massal di Monas

Pergub yang baru ini juga menyebut kegiatan yang melibatkan banyak warga harus seizin gubernur berdasarkan rekomendasi tim.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan dalam Kirab Kebangsaan di Monas, Minggu (26/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan dalam Kirab Kebangsaan di Monas, Minggu (26/11/2017).

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengubah larangan acara keagamaan di kawasan Monas, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com