Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Perssik Terobos "Busway", Dirut Transjakarta: Petugas Saya Laksanakan Tugas dengan Baik

Kompas.com - 27/11/2017, 08:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono membela petugasnya yang menjaga busway tetap steril. Budi mengacu pada kejadian mobil pedangdut Dewi Perssik yang dilarang masuk busway oleh petugas.

"Petugas saya itu melaksanakan tugas dengan baik lho, ya, kan? Dia membuat ini mengikuti aturan gubernur dan pada saat dia mengikuti aturan tadi, kan, buat kita semua. Bukan buat sok-sokan, dia enggak bikin aturan baru," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (26/11/2017) malam.

Budi mengatakan, inti permasalahan kejadian ini kini justru ditekankan kepada petugas transjakarta yang arogan. Padahal, laporan yang dia terima adalah pihak Dewi Perssik yang memaksa masuk.

Menurut dia, petugas hanya menjalankan pekerjaannya. Inti dari masalah ini adalah kendaraan pribadi tidak boleh lewat busway.

"Katanya memaki duluan segala macam. Ya, dibuktikan saja, kan, banyak bukti-bukti, saksi-saksi segala macam," ujar Budi.

Baca juga: Dewi Perssik Tak Terima Dipermalukan Petugas Transjakarta

Budi mengatakan, jalur busway hanya bisa digunakan untuk transjakarta. Selain itu, kendaraan yang boleh melintas adalah ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan mobil berpelat RI. Polisi juga bisa membuat diskresi dengan membuka busway untuk kendaraan dalam kondisi macet.

Dewi Perssik berpose saat ditemui di lokasi shooting sinetron Ada Si Manis di Jembatan, di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).Kompas.com/Ira Gita Dewi Perssik berpose saat ditemui di lokasi shooting sinetron Ada Si Manis di Jembatan, di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).

Namun, mobil yang dalam pengawalan polisi tidak bisa masuk busway. Budi mengatakan, mobil gubernur yang selalu dikawal pun tidak bisa masuk. Pada kejadian itu, Dewi mengatakan, mobilnya sedang dikawal polisi. Namun, Budi mengatakan, laporan yang diterimanya tidak menyebut hal itu.

"Laporan yang masuk ke kami enggak ada, enggak ada pengawalan. Tetapi, ada pengawalan pun enggak bisa (masuk busway)," ujar Budi.

Baca juga: Dirut Transjakarta: Pak Gubernur Saja Enggak Bisa Masuk Busway

Mobil pedangdut Dewi Perssik terobos busway atau jalur transjakarta di kawasan Pejaten, tepatnya di depan mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).

Peristiwa itu ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video yang beredar, mobil Dewi yang masih berada di jalur transjakarta dikelilingi massa. Massa terlihat emosi terhadap Dewi karena perbuatannya menyalahi aturan.

Menanggapi peristiwa tersebut, Dewi melakukan klarifikasi melalui akun Instagram miliknya @dewiperssikreal.

Baca juga: Kadishub: Tak Boleh Lewat Busway, kecuali Dewi Perssik Ada di Ambulans

Dewi mengatakan, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Dewi menyebut, saat itu petugas transjakarta bersikap arogan. Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara sepeda motor menghakiminya secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com