Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dewi Perssik Terobos Busway di Pejaten

Kompas.com - 25/11/2017, 22:04 WIB
Stanly Ravel

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil pedangdut Dewi Perssik terobos busway atau jalur transjakarta di kawasan Pejaten, tepatnya depan mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017). Peristiwa itu ramai diperbincangkan di media sosial.

Humas PT Transjakarta Wibowo membenarkan insiden tersebut. Namun, ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut.

"Benar, tapi kami sedang cek lagi. Nanti kami infokan," kata Wibowo saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/11/2017) malam.

Dalam video yang beredar, mobil Dewi yang masih berada di jalur transjakarta dikelilingi massa. Massa terlihat emosi terhadap Dewi karena perbuatannya menyalahi aturan.

Menanggapi peristiwa tersebut, Dewi melakukan klarifikasi melalui akun Instagram miliknya @dewiperssikreal.

Dewi mengatakan, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Dewi menyebut saat itu petugas Transjakarta bersikap arogan. Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara motor menghakimi secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.

Dewi mengatakan masalah ini telah ditangani oleh pengacaranya.

 

Begini ceritanya... sy lagi minta bantuan patwal utk mengawal kita ke rumah sakit fatmawati dikarenakan asma kabuh sesak nafas asisten sy. Kemudian polisi yg mengawal kami.. menyarankan agar kami melalui jalur busways atau transjakarta, didepan mall pejanten village, tepat pukul 19.30wib kami minta pada penjaga busway yang arogan itu utk membuka pintu jalur busways dikarenakan darurat, tapi kami tdk didgr dan bahkan dia sambil bernada tinggi meminta aa @anggawijaya88 turun dr mobil, lalu yg sy dgr aa bilang kami dalam pengawalan polisi, si penjaga busway bernada tinggi bilang kami bohong mana polisinya trus dada sipenjaga bushway itu didorongkan ke dada @anggawijaya88 lalu si aa tdk menggubris krn kami madih sadar bahwa kami public figur, tapi si polisi yg menjaga dijalur busway baik terhadap kami dan mau menunggu polisi yg mengawal kami yg tertinggal di belakang karena polisi yg mengawal kami melalui jalan arteri tidak melalu jalan bus way, namun si penjaga bus way malah semakin menjadi setelah warga setempat dan ojek online masuk ke jalur bus way secara bersama dan menghakimi secara sepihak tanpa mendengarkan penjelasan kami terlebih dahulu, otomatis naluri sy sbg wanita yg mencintai @anggawijaya88 takut dia dikebukin warga sy turun dari mobil dan minta tlg dgrkan pnjlsan kami jgn ada yg main fisik atau main hakim sendiri, tapi si penjaga busway itu merasa dpt dukungan warga yg tidak tau pokok permasalahannya malah semakin menjadi bhkan videoin sy, dan sy g mikir videoin dia krn sy menyelamatkn @anggawijaya88 dr kerumunan warga, bukan egois... wanita manapun pasti akan menyelamatkan org yg dia syg yang mau digebukin warga karena di kompori oleh petugas busway yg arogan, klu mmg salah tilang aja selesai utk apa hrs pake dada dan dorong2 org. Kamipun punya alasannya kok knp dijalur busway, sy siap utk mempertanggungjwbkan apa yg terjadi krn mmg kita dikawal dan bukan asal2an lewat jalur busway TANPA PERINTAH, yg sy kecewa knp warga tdk mendengarkan penjelasan kami terlebih dahulu ???? Knp malah mau main hakim sendiri ???? Kalau kalian tau alasannya apa iya kalian yg pake jaket ijo2 teriak2 bersama penjaga busway???

A post shared by Dewi Perssik Real (@dewiperssikreal) on Nov 25, 2017 at 1:59am PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com