Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Danau Geneva dan Danau Sunter "Jomplang" Banget

Kompas.com - 29/11/2017, 17:26 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, luas Danau Geneva di Swiss dan Danau Sunter di Jakarta Utara sangat berbeda. Luas Danau Geneva seperti Danau Toba di Sumatera Utara.

"Perbandingannya luar biasa bedanya, jomplang banget. Danau Geneva itu gedenya minta ampun, itu kayak segede Danau Toba. Sementara kita, Danau Sunter itu kan mungil," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Sandiaga mengatakan pernah menyusuri Danau Geneva menggunakan kapal. Dari sanalah dia mengetahui perbedaan luas Danau Geneva dan Danau Sunter.

"Kebetulan saya pernah naik kapal dari Geneva ke Vevey di Danau Geneva itu," kata dia.

Baca juga: Berharap Danau Sunter Dipercantik Jadi Tempat Wisata

Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Jenewa di Swiss dibawah pemerintahan Anies Sandi. Kompas.com/Setyo Adi Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Jenewa di Swiss dibawah pemerintahan Anies Sandi.
Meski luasnya berbeda, Sandiaga menerima tantangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menjadikan Danau Sunter seperti Danau Geneva. Dia mengaku akan memikirkan cara untuk mempercantik Danau Sunter.

"Tantangan saya terima, dan Bu Susi terima kasih sudah memberikan challenge," ucap Sandiaga.

Baca juga: Angsa Kalau Ditaruh di Danau Sunter, Ditangkapi sama Warga, Enggak?

 Susi memuji Danau Geneva saat menghadiri Forum Tahunan Bisnis dan HAM di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini. Danau Geneva itu sekaligus mengingatkan Susi pada sebuah tempat di Jakarta yang menurut dia bisa ditata seperti itu.

"Ada waktu luang, makan siang di danau. Angsanya cantik, danaunya jernih. Pak Sandi pasti pernah ke sini," kata Susi kepada Kompas.com pada Selasa (28/11/2017).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat beristirahat usai melakukan paddling di perairan Ranai, Natuna, Sabtu (28/10/2017).Fabian Januarius Kuwado Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat beristirahat usai melakukan paddling di perairan Ranai, Natuna, Sabtu (28/10/2017).
Menurut Susi, Sandiaga seharusnya bisa membuat danau yang ada di Jakarta sebagus dan seindah Danau Geneva. Salah satu danau yang dinilai Susi bisa dijadikan seperti Danau Geneva adalah Danau Sunter.

"Sekarang beliau punya power dan authority di Jakarta. Saya yakin Danau Sunter bisa dibikin seperti ini, setuju enggak penonton? Mari sampaikan ke Pak Anies dan Pak Sandi," kata Susi.

Kompas TV Tiga menteri menggelar konfrensi pers mengenai capaian tiga tahun kabinet Jokowi-JK di sektor Kemaritiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com