Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Penggeledahan dan Pemeriksaan Ahmad Dhani Sesuai Prosedur

Kompas.com - 30/11/2017, 21:20 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya telah bekerja sesuai prosedur dalam pemeriksaan tersangka ujaran kebencian Ahmad Dhani.

Iwan mengatakan hal itu setelah tim kuasa hukum Ahmad Dhani menyatakan pihak kepolisian mempersulit berita acara pemeriksaan kliennya yang dinilai sudah berlaku kooperatif.

"Ahmad Dhani datang dan sampai sekarang masih dalam pemeriksaan penyidik. Semua dilakukan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku serta prosedur yang sesuai," ucap Iwan saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2017).

Iwan mengungkapkan, dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya melakukan pengembangan untuk mendapatkan bukti. Karena itu dilakukan penggeledahan.

Barang bukti yang hendak disita adalah telepon genggam milik Ahmad Dhani. Namun saat dilakukan pengecekan barang bukti tersebut tidak ada.

"Semua sudah dipersiapkan. Secara administrasi, sindik semua sudah kami persiapkan," ucap Iwan.

Baca juga : Tak Bawa Ponsel, Pemeriksaan Ahmad Dhani Dihentikan Sementara

Iwan juga menyatakan jika pihaknya sudah berani menetapkan tersangka itu artinya barang bukti sudah ada. Namun ia jika barang bukti lain yang dapat melengkapi proses penyidikan, hal itu akan lebih sempurna.

"Jadi bukan tidak ada barang bukti, alat bukti sudah ada. Kalau ada barang bukti lain sehingga pembuktian menjadi sempurna, kita upayakan barang bukti itu," kata Iwan.

Pihak tim kuasa hukum Ahmad Dhani sebelumnya mengatakan, polisi melakukan penggeledahan di kediaman Ahmad Dhani untuk mencari bukti telepon genggam dan simcard milik pelopor grup band Dewa 19 tersebut. Tim kuasa hukum merasa diperlakukan  tidak menyenangkan dengan penggeledahan yang mendadak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com