Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemegang KJP Tak Bisa Tiap Hari Gratis Masuk Ancol, Begini Aturannya..

Kompas.com - 01/12/2017, 20:34 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijarana mengatakan, layanan masuk Ancol gratis untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) hanya berlaku pada hari-hari tertentu.

"Program masuk Ancol gratis ini hanya berlaku pada hari Sabtu, Minggu, dan masa liburan sekolah," ujar Paul di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2017).

Ia menambahkan, waktu kunjungannya juga dibagi berdasarkan wilayah kota administrasi.

"Minggu pertama (gratis) untuk (pemegang KJP) wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu. Minggu kedua untuk Jakarta Timur, minggu ketiga untuk wilayah Jakarta Barat, dan minggu keempat untuk wilayah Jakarta Selatan," kata dia.

Baca juga : Pemegang KJP Gratis Masuk Ancol, Sandi Merasa Ada Keadilan di Jakarta

Peluncuran Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK 16, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2013). Peluncuran tahap I tahun 2013 ini sebanayak 80384 kartu.KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA Peluncuran Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK 16, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2013). Peluncuran tahap I tahun 2013 ini sebanayak 80384 kartu.
Paul menjelaskan, siswa tinggal menunjukkan KJP dan kartu pelajar di pintu gerbang masuk Ancol. Petugas akan menggesek KJP pada mesin electronic data capture (EDC) untuk melakukan verifikasi data.

"Apabila pemegang kartu terverifikasi mendapat fasilitas KJP dari Pemprov DKI, maka akan dikeluarkan tanda masuk Ancol sebagai bukti bahwa pemegang kartu berhak masuk Ancol secara gratis," kata Paul.

Baca juga : Mulai Hari Ini, Pemegang KJP Masuk Ancol Gratis

Ia mengatakan, fasilitas gratis yang dapat dinikmati para pemegang KJP ini adalah bus Wara Wiri, kereta wisata Sato-Sato, pantai Ancol, pasir putih sepanjang 3,5 kilometer, taman fitness, dan Ruang Terbuka Hijau (Allianz Ecopark).

Mulai hari ini, pemegang KJP dapat menikmati layanan masuk Ancol gratis. Paul mengatakan, agar program ini dapat berjalan dengan baik, maka disusun sejumlah syarat dan ketentuan.

"Siswa yang mendapat program rekreasi gratis ini adalah pemegang KJP yang mendapat fasilitas subsidi pada tahun berjalan (saat ini untuk tahun 2017) dapat digunakan satu bulan satu kali," ujar dia.

Kompas TV Program tidak berlaku setiap hari tetapi satu hari dalam satu bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com