Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Mewahnya 10 Mobil Milik Bos First Travel di Kejari Depok

Kompas.com - 08/12/2017, 19:13 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Halaman Kejaksaan Negeri Kota Depok dipenuhi oleh mobil-mobil mewah berbagai merek. Sepuluh unit mobil tersebut rupanya milik bos First Travel yang disita Mabes Polri dan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Depok sebagai alat bukti kasus penipuan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, koleksi yang terlihat mencolok adalah mobil Hummer berpelat nomor F 1051 GT. Kemudian, ada Toyota Fortuner B 28 KHS, Toyota Vellfire F 777 NA, dan Pajero Sport F 111 PT.

VolksWagen jenis mini bus F 805 FT, Daihatsu Sirion B 288 UAN, Honda City biru B 19 EL, Toyota Hiace DK 9282 AH, Honda HR-V B 233 STY dan Nissan X-Trail hitam B 2264 RFP. Sebagian besar mobil sitaan yang terlihat mewah dan mulus itu berwarna putih.

Baca juga: Polisi Limpahkan 807 Bukti dan Ribuan Kuitansi Kasus First Travel ke Kejari Depok

Koleksi yang paling mencolok adalah mobil Hummer berwarna putih dengan nomor polisi  F 1051 GT.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Koleksi yang paling mencolok adalah mobil Hummer berwarna putih dengan nomor polisi F 1051 GT.
Mobil-mobil tersebut tampak diparkir di halaman depan dan samping kantor Kejaksaan Negeri Kota Depok tanpa diberi penutup mobil dan atap layaknya tempat parkir pada umumnya.

Seharusnya ada 11 mobil sitaan yang berada di Kejaksaan Negeri Kota Depok. Namun, rupanya satu mobil lagi masih berada di Kantor Bareskrim Polri di Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kejaksaan Agung: Aset First Travel yang Disita Akan Dibuktikan dalam Sidang

"Mobil jenis Ford hitam itu tidak bisa dinyalakan dan rencana akan diderek," ujar Kepala Tim Subdit V Jatanwil Bareskrim Polri Komisaris Wiranto.

Koleksi mobil mewah Bos First Travel yang terparkir di halaman Kantor Kejaksaan Kota Depok.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Koleksi mobil mewah Bos First Travel yang terparkir di halaman Kantor Kejaksaan Kota Depok.
Sebelumnya diberitakan, pada penggeledahan kantor First Travel di Cimanggis, polisi mengamankan berkas dan dokumen serta mobil mewah pemilik kantor.

Selain di Cimanggis, polisi juga telah menggeledah kantor First Travel yang beralamat di Green Tower, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan; dan rumah pemilik agen perjalanan itu yang ada di Sentul, Bogor.

Dalam kasus ini, First Travel menawarkan harga pemberangkatan umrah yang lebih murah dari agen travel lainnya.

Baca juga: Berkas Lengkap, 3 Tersangka Kasus First Travel Diserahkan ke Kejari Depok

Pembeli tergiur dan memesan paket umrah. Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tak kunjung berangkat.

Perusahaan itu kemudian dianggap menipu calon jemaah yang ingin melaksanakan umrah.

Kepolisian telah menahan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari, yang juga direktur di perusahaan tersebut.

Kompas TV Tak hanya itu, sejumlah senjata api jenis airsoft gun dan pedang yang menjadi koleksi tersangka turut dibawa penyidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com