Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos First Travel Tetap Ingin Berangkatkan Jemaah, Apa Jaminannya?

Kompas.com - 05/12/2017, 19:39 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT First Anugrah Karya Wisata alias First Travel Andika Surachman mengatakan bahwa ia tetap ingin memberangkatkan para jemaah umrah ke Tanah Suci Mekkah. Hal itu dia sampaikan pada sidang di PN Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Namun dalam penyampaian di rapat kreditur baik Andika maupun sang istri, Annisa Hasibuan, tidak menjelaskan jaminan pemberangkatan itu.

Karena itu, dalam sidang lanjutan yang akan dilaksanakan pada 11 Desember 2017 mendatang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pihaknya diminta untuk menunjukan terlebih dahulu jaminan kerjasama yang telah disepakati oleh vendor maupun investor.

"Sidang berikutnya menunjukan MOU dengan vendor maupun investor yang sudah bekerja sama dengan First Travel sebelumnya," kata anggota tim pengurus penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Sexio Yuni Noor Sidqy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/12/2017).

Baca juga : Berkas Perkara First Travel Diteliti Kejagung

Menurut Sexio, jika sudah ada jaminan antara pihak First Travel dengan vendor maka jaminan tersebut bisa dijadikan dasar untuk dibuatkannya surat utang yang kemudian ditangani investor.

"Kalau First Travel sudah menjamin adanya kerjasama dengan vendor terkait, maka bisa diterbitkan surat utang nantinya, itu bisa jadi jaminan untuk investor," ucap Sexio.

Saat menghadiri sidang di PN Jakarta Pusat hari ini, selain mengutarakan keinginannya untuk tetap memberangkatkan jamaahnya. Andika juga meminta maaf kepada para calon jemaah umrah.

Andika mengaku, dia dan sang istri Annisa Hasibuan tidak memiliki niat untuk tidak memberangkatkan para jemaah ke Tanah Suci. Pihaknya berharap adanya perdamaian dalam proses restrukturisasi utang (PKPU).

Pihaknya berharap, aset-aset yang ada saat ini untuk dijual dan kemudian uang hasil penjualannya digunakan untuk memberangkatkan para jemaah. Jika aset tersebut tidak cukup, investor yang bersedia menjamin melalui surat utang bisa mendanai perjalanan para jemaah ke Tanah Suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com