Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS yang Dulu Distafkan Ahok Lolos Seleksi Calon Pejabat Eselon II

Kompas.com - 11/12/2017, 09:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan seleksi terbuka terhadap jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II. PNS yang lolos seleksi masuk ke dalam talent pool berpeluang menjadi pejabat eselon II seperti kepala dinas, kepala badan, dan wali kota.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika membenarkan ada pejabat yang dulu sudah distafkan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama lolos dalam seleksi ini.

"Ada Pak Lasro Marbun, ada Bu Ratna Diah juga," kata Agus ketika dihubungi pada Senin (11/12/2017).

Lasro distafkan Ahok saat menjabat Inspektur DKI Jakarta. Sementara Ratna Diah Kurniati distafkan ketika menjabat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Saat ini, Lasro menempati posisi sebagai staf atau anggota di Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Baca juga: Dulu Dicopot Ahok, Lasro Marbun Kini Diterima Djarot

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati, seusai mengikuti rapat pimpinan (rapim) Gubernur, di Balai Kota, Senin (7/9/2015). Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati, seusai mengikuti rapat pimpinan (rapim) Gubernur, di Balai Kota, Senin (7/9/2015).
Sementara Ratna kini menjabat Kepala Suku Badan Pengelola Aset Jakarta Utara. Ratna sudah sedikit demi sedikit dipromosikan dari posisi stafnya. Ratna menjabat kepala suku badan sejak Januari 2017.

Baca juga: Ahok Marah Lahan Kedubes Inggris Tak Kunjung Dibeli, Kadis Pertamanan Menangis

Ada 64 PNS yang lolos dalam seleksi ini. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2017 tentang Hasil Seleksi Manajemen Talenta dalam Rangka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Agus mengatakan, mereka menjadi talent pool dan bisa dipilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menempati jabatan eselon II.

"Tetapi, kapan jadi pejabatnya, ya, nanti menunggu ada posisi yang kosong, apa ada yang pensiun atau Pak Gubernur mau mengganti," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com