Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Seleksi Pejabat DKI, Lasro Marbun dan Ratna Tunggu Posisi Kosong

Kompas.com - 11/12/2017, 10:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pegawai negeri sipil yang diturunkan menjadi staf bukan berarti tidak memiliki masa depan lagi di Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, mereka masih bisa mengikuti seleksi dan berpeluang menjadi pejabat eselon lagi.

"Mereka yang sudah menjadi staf bisa saja naik lagi," ujar Agus ketika dihubungi pada Senin (11/12/2017).

Seperti saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja melakukan seleksi terbuka terhadap jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II. PNS-PNS yang dulu pernah dijadikan staf pada era mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lolos dalam seleksi tersebut.

Agus mengatakan, ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk lolos dalam seleksi menjadi pejabat eselon II. Pangkat terakhir mereka harus mencukupi untuk hal itu.

Baca juga: Dulu Dicopot Ahok, Lasro Marbun Kini Diterima Djarot

"Kedua itu dilihat dari kemampuannya, mereka semua punya profil masing-masing. Jadi, ada deskripsi mengenai talent yang dimiliki mereka," kata Agus.

Ada dua pejabat yang dulu diturunkan menjadi staf oleh Ahok lolos dalam seleksi. Mereka adalah Lasro Marbun dan Ratna Diah Kurniati.

Lasro menjadi staf setelah menjabat Inspektur DKI Jakarta dan Ratna Diah Kurniati menjadi staf setelah menjabat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Baca juga: Ini Alasan Ahok Masih Pertahankan Ratna Diah Jadi Kadis Pertamanan dan Pemakaman

Saat ini, Lasro menempati posisi sebagai staf atau anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan Ratna saat ini menjabat Kepala Suku Badan Pengelola Aset Jakarta Utara.

Ratna sudah sedikit demi sedikit dipromosikan dari posisi stafnya. Ratna menjabat kepala suku badan sejak Januari 2017. Mereka masuk dalam talent pool yang bisa diangkat sewaktu-waktu menjadi pejabat eselon II.

Baca juga: Lasro Marbun Disebut Tahu dan Tidak Melarang Pengadaan UPS

"Tetapi, kapan jadi pejabatnya, ya, nanti menunggu ada posisi yang kosong, apa ada yang pensiun atau Pak Gubernur mau mengganti," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com