Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lasro Marbun Disebut Tahu dan Tidak Melarang Pengadaan UPS

Kompas.com - 17/12/2015, 19:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Olahraga DKI Zaenal Soleman yang kini jadi tersangka kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) mengatakan mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun tahu pengadaan UPS.

Hal ini dia sampaikan saat menjadi saksi dalam sidang kasus UPS dengan terdakwa Alex Usman di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (17/12/2015).

Awalnya, pengacara Alex Usman, Radhi Noviadi mengajukan pertanyaan apakah Lasro Marbun pernah mengadakan rapat soal pengadaan UPS.

Zaenal yang dulu merupakan kasudin pendidikan Jakarta Pusat mengatakan pada dasarnya rapat sering mereka lakukan.

"Ketika itu Pak Slamet Widodo (mantan Kasudin Pendidikan 1 Jakarta Barat) melapor ke Pak Lasro bahwa UPS siap dilelang," ujar Zaenal. (Baca: Lasro yang Dulu Dipuji, Kini Diganti...)

Pengacara lanjut bertanya apakah Lasro saat itu melarang lelang dilakukan. Zaenal menjawab Lasro tidak melarangnya.

Hal ini karena ketika itu penyerapan anggaran memang sangat rendah. Sehingga pengadaan UPS diharapkan bisa meningkatkan penyerapan. (Baca: Ahok Tidak Mau Lasro dan Andi Masih Menjabat)

"Saya kira Pak Lasro tahu dan pengadaan sudah hampir selesai di Jakarta Barat enggak dilarang," ujar Lasro.

Belakangan, pengacara menjelaskan bahwa hal itu juga pernah ditanyakan kepada Lasro sewaktu menjadi saksi.

Lasro memang mengajukan pertanyaan soal UPS kepada anak buahnya karena heran anggarannya sangat besar. Namun, pengadaan UPS tetap dilakukan untuk meningkatkan penyerapan anggaran.

Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Lasro bulan-bulan lalu. Lasro selalu mengatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa soal UPS. (Baca: Lulung Tuding Lasro Marbun Biang Kerok Kasus UPS)

Pada persidangan terdakwa kasus UPS Alex Usman hari ini, jaksa memanggil 6 orang saksi. Di antaranya adalah Zaenal, Sekda DKI Saefullah, Kepala Teknisi PT Offistarindo yaitu Jhoni, sopir Alex Usman yaitu Didi, mantan Wakil Ketua Komisi E Igo Ilham, dan mantan Sekretaris Komisi E Sahrianta Tarigan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com