Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Ormas Kecewa Tak Jadi Makan Siang Bersama Anies

Kompas.com - 12/12/2017, 14:23 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota sejumlah organisasi kemasyarakatan datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/12/2017) siang. Mereka hendak menghadiri acara makan siang bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sekitar pukul 11.00 sejumlah pria berseragam Front Pembela Islam (FPI) terlihat di sekitar Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.

Anggota FPI yang tergabung dalam ormas Berani, Amanah, Tawakal, Fathonah (BATF), Irfan Fauzi, mengatakan bahwa FPI mendapatkan undangan makan siang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pukul 12.00 di Balai Agung DKI Jakarta.

"Ada undangan dari Pak Gubernur jam 12.00," katanya.

Adapun di area Masjid Fatahilah dalam kompeks Balai Kota tampak sejumlah orang berpakaian seragam ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Indonesia.

Saat dikonfirmasi, seorang anggota Bang Japar Indonesia mengaku telah mendapatkan undangan resmi dari Gubernur Anies.

Baca juga: RUU Ormas Tidak Masuk Prolegnas Prioritas 2018

Mereka kemudian menuju ke Balai Agung, tempat acara makan siang diselenggarakan. Di sana ada juga anggota ormas lain, antara lain dari Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), ormas Trikora, dan Partai Berkarya.

Saat mereka sedang menunggu di depan Balai Agung itu, Kasubbid Ormas Kesbangpol DKI Eliazer Hutapea kemudian mengumumkan bahwa acara pertemuan dengan Gubernur DKI hari ini dibatalkan dan akan agendakan lagi. Ia mengatakan, Anies mendapatkan undangan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut Eliazer, pemberitahuan terkait pembatalan telah dilayangkan. Namun, sejumlah anggota ormas kecewa dengan penjelasan tersebut.

"Surat pembatalan mana? Tidak ada pemberitahuan pembatalan sampai ke kami. Kami tahu ada pembatalan itu baru setengah jam yang lalu," kata seorang anggota ormas Trikora.

"Pembatalan baru hari ini, setengah jam sebelumnya. Lha lek wonge seko luar kota piye (Kalau orangnya dari luar kota bagaimana)?" kata seorang anggota Partai Berkarya, Hilda.

Eliazer kemudian mengajak para anggota ormas ke arah pintu masuk Balai Agung untuk memberikan penjelasan. Namun, para anggota ormas itu merasa tak puas karena tidak jadi bertemu Anies.

Sementara itu, Kiai Abdul Majid dari FPI bersama rombongannya meninggalkan Balai Kota ketika Eliazer tengah menjelaskan alasan pembatalan acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com