Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Amplop dari Anies, Ibu Ini Memasak untuk Pasukan Biru

Kompas.com - 13/12/2017, 13:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fatimah, istri Ketua RT 003 RW 006 Jatipadang, nampak masih sibuk setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi lingkungannya, Rabu (13/12/2017). Ia dan ibu-ibu setempat sibuk memasak ayam goreng, sop, dan nasi dalam jumlah besar.

Rumahnya dijadikan tempat makan dan dapur umum.

"Iya amplop dari Pak Anies daripada buat warga, mana cukup. Mending buat yang kerja (pasukan biru dari Dinas Sumber Daya Air)," kata Fatimah ditemui di rumahnya, Rabu siang.

Dari amplop Anies, Fatimah membeli 10 ekor ayam dan beberapa sayuran untuk sop. Sedangkan nasinya dari beras kiriman Dinas Sosial.

Baca juga: Terima Kasih Ya Pak Anies, Saya Sudah Dapat Amplop dari Bapak

Puluhan pasukan biru yang menangani perbaikan tanggul jebol, sontak datang ke rumah Fatimah untuk mengisi perut. Mereka belum bisa bekerja memperbaiki tanggul, sebab tanah masih tergenang air.

Warga Jatipadang, Fatimah, menerima bantuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk digunakan operasional dapur umum korban banjir, Rabu (13/12/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Warga Jatipadang, Fatimah, menerima bantuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk digunakan operasional dapur umum korban banjir, Rabu (13/12/2017).
"Makasih ya, Bu. Semoga banyak rezekinya," kata pasukan biru kepada para ibu-ibu yang memasak.

Hingga pukul 13.00, tanah di lokasi tanggul jebol masih tergenang. Pompa dari pemadam kebakaran masih dioperasikan untuk menyedot genangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com