JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widi mengatakan, hingga Rabu (13/12/2017), tercatat 87.878 orang mendapatkan vaksinisasi difteri di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Rinciannya, 46.358 orang di Jakarta Barat dan 41.520 di Jakarta Utara. "Ya itu total dari Senin sampai Rabu ada 87.878 orang," ujar Widi kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2017).
Widi mengatakan, para petugas Dinas Kesehatan di lapangan terus melakukan sosialisasi serta mengajak warga mengikuti vaksinasi difteri.
Ada puluhan posko yang bisa dijangkau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi tersebut.
Baca juga : Kecemasan Keluarga Pasien Diduga Difteri di RSPI Sulianti Saroso
Dinas Kesehatan membuka posko di sekolah, kampus, rusun, apartemen, serta puskesmas kecamatan.
Di Jakarta Barat, ada delapan puskesmas kecamatan yang dibuka, sedangkan di Jakarta Barat dibuka di enam puskesmas.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan 1,2 juta warga mendapatkan vaksinasi difteri. Pencanangan vaksinasi difteri akan dilakukan Kementerian Kesehatan di seluruh Indonesia.
Hal ini melihat penyebaran penyakit difteri yang telah masuk dalam status kejadian luar biasa. Tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan di DKI Jakarta dengan anggaran mencapai Rp 70 miliar.
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan serentak melakukan imunisasi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mulai pekan kedua Desember untuk putaran pertama dan pada pekan kedua Januari 2018 untuk putaran kedua.
Imunisasi juga akan dilakukan di pekan kedua Juni 2018 untuk putaran ketiga. Vaksinasi akan dilanjutkan daerah lainnya, seperti Banten dan Jawa Timur.
Baca juga : Pasien Difteri Tidak Ditanggung BPJS
Difteri merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
Difteri termasuk penyakit menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa anak-anak dan orang dewasa.