Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bela Palestina Usai, Lalu Lintas di Sekitar Monas Padat

Kompas.com - 17/12/2017, 14:03 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta aksi bela Palestina berangsur-angsur meninggalkan kawasan Monumen Nasional (Monas). Aksi ini diakhiri dengan pembacaan doa penutup oleh Ustadz Nazir Zain.

"Mari kita pulang dengan tertib tenang dan damai, jaga ketertiban," kata salah seorang pembawa acara yang berbicara dari atas panggung, Minggu (17/12/2017).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terjadi kepadatan lalu lintas di jalan-jalan sekitar Monas.

Seperti di Jalan Kebon Sirih dan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Kepadatan lalu lintas karena banyak kendaraan peserta yang terparkir di bahu jalan.

Baca juga: Melihat Peserta Aksi Bela Palestina Menjaga Rumput Monas

Selain itu, kepadatan juga terjadi di sekitar Tugu Tani, baik dari Jalan Kramat Kwitang menuju Ridwan Rais maupun dari Menteng menuju Stasiun Gambir.

Kawasan di sekitar Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral juga padat. Akibatnya, banyak kendaraan yang berbalik arah menuju Stasiun Senen.

Baca juga: Sandi Minta Peserta Aksi Bela Palestina Dukung Jokowi soal Yerusalem

Sebagian peserta nampak masih ada yang bercengkerama dengan rekan lainnya di Monas, dan ada pula yang gotong royong membersihkan sampah. Kemudian, sebagian peserta lainnya nampak berjalan menuju kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat yang letaknya tak jauh dari Monas.

Peserta nampak berjalan sambil mengumandangkan shalawat dan mengucapkan pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun aksi bela Palestina untuk memprotes pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menanggapi positif aksi bela Palestina 17 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com