JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, menjelaskan perombakan moda angkutan kota (angkot) di Jakarta akan signifikan. Selain tidak lagi menggunakan unit mobil buatan karoseri, nantinya angkot di jalan protokol diganti menggunakan bus.
"Memang programnya itu nanti seluruh mikrolet di jalan protokol seperti M01, M12, M44, dan M16 diganti dengan bus," ucap Shafruhan kepada Kompas.com, Sabtu (23/12/2017).
Unitnya sendiri, lanjut Shafruhan, nantinya beda-beda. Ada yang bus berskala besar, kecil, dan sedang.
Untuk jalan penghubung nonprotokol akan gunakan bus sedang dan kecil, sementara mikrolet lewat jalan protokol bus besar.
"Contoh untuk M01 itu nanti akan gunakan bus besar, karena rute-rute yang dilewati kebanyakan jalan protokol," kata Shafruhan.
Sementara untuk jenis angkot yang menggunakan mobil pabrikan, seperti Avanza Transmover dan Wuling Confero akan mengakomodasi rute pemukiman.
"Angkot seperti Avanza atau Wuling dan merek lain nanti akan masuk ke pemukiman. Tujuannya sebagai feedeer, kta ingin masyarakat tidak bolak balik bayar, jadi bayar sekali dia naik angkot apa saja, sejalan dengan OK Otrip," papar Shafruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.