Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Anies-Sandiaga Tanggapi Rekomendasi Kemendagri soal TGUPP

Kompas.com - 26/12/2017, 07:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengevaluasi anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pada APBD DKI 2018. Dalam evaluasinya, Kemendagri menyarankan agar anggaran gaji TGUPP sebesar Rp 28 miliar untuk 73 orang itu menggunakan biaya penunjang operasional gubernur.

Anies mempertanyakan rekomendasi Kemendagri ini. Menurut dia, Kemendagri tidak mencoret anggaran TGUPP, tetapi menghapus nomenklatur TGUPP. TGUPP, lanjutnya, sudah ada pada pemerintahan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, serta Djarot Saiful Hidayat dan tidak dipermasalahkan Kemendagri.

Anies mengatakan, konsistensi Kemendagri akan menjadi perhatian masyarakat. Apa yang dilakukan Kemendagri akan menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk melihat konsistensi kementerian tersebut.

Baca juga: Perseteruan Anies dan Pihak Kemendagri soal TGUPP...

"Jadi bagi kami sesuatu yang akan kami pelajari dan silakan rakyat menilai konsistensi dari Kemendagri terhadap Pemprov DKI. Kenapa ketika tiga gubernur sebelumnya diizinkan jalan ketika gubernur yang keempat melakukan hal yang sama mendadak badannya dibatalkan," ujar Anies, Jumat (22/12/2017).

Beda sikap Sandiaga

Berbeda dengan Gubernur Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersikap lebih santai terkait TGUPP yang dievaluasi Kemendagri. Sandiaga mengatakan, TGUPP sudah aman, tetapi ia tidak mau menjelaskan maksudnya.

"Ya pokoknya semua aman. Matrix-nya sudah bisa terakomodasi, enggak ada masalah, timnya aman dan anggarannya aman," ujar Sandiaga, di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (25/12/2017).

Kemendagri sebelumnya merekomendasikan agar gaji anggota TGUPP menggunakan biaya operasional kepala daerah. Dalam APBD DKI 2018 yang dikirim ke Kemendagri, awalnya Pemprov DKI mengalokasikan anggaran khusus di Biro Administrasi untuk gaji TGUPP.

Baca juga: Sehabis Bertemu Mendagri, Sandiaga Bilang TGUPP Aman

Apa langkah Pemprov DKI dalam menindaklanjuti evaluasi Kemendagri itu? Sandiaga tidak menjawab dari mana akhirnya sumber gaji anggota TGUPP itu. Ia hanya memastikan program-program unggulan akan tersampaikan dengan kehadiran TGUPP ini.

Jawaban Sandiaga memang tidak gamblang.

Sehari sebelumnya, Minggu (24/12/2017), Sandiaga juga sempat ditanya mengenai hal yang sama. Ia menjawab, sudah ada titik temu antara Pemprov DKI dan Kemendagri.

"Sepertinya, kelihatannya (TGUPP) enggak (dicoret) ya. Ada jelas titik temu," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Mudah-mudahan TGUPP Mulai Bertugas 2018

Sandiaga mengatakan, TGUPP akan tetap ada pada 2018. Anggota TGUPP nantinya bertugas membantu gubernur, wakil gubernur, dan wali kota.

"Bagi kami, kami akomodir dan sepertinya kelihatannya ada titik temu dan mudah-mudahan bisa mulai bertugas 2018," ucapnya.

Tak pernah hapus TGUPP

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com