Sandiaga Minta Warga Sabar, Hasil Penataan Tanah Abang Akan Terlihat 6 Bulan sampai 1 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan masih terlalu awal untuk menilai hasil evaluasi penataan Tanah Abang. Sandi mengatakan kebijakan ini dibuat berdasarkan data yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta dan butuh data pula untuk melihat hasilnya.

"Bentuk kebijakan berbasis data itu akan terlihat 6 bulan sampai 1 tahun hasilnya," ujar Sandiaga di kawasan Tanah Abang, Selasa (26/12/2017).

Sandi menegaskan tujuan utama Pemprov DKI Jakarta membuat kebijakan ini adalah untuk membantu pengusaha kecil. Dia ingin memperkecil ketimpangan antara pengusaha kecil dan besar.

Namun evaluasi dan perbaikan terus akan dilakukan. Tim dari Jakarta Smart City akan turun ke lapangan untuk memantau mobilitas warga di sana.

Baca juga : Sandiaga Minta PKL Tanah Abang Banyak Berdoa agar Dagangannya Laris

"Jangan terlalu yang ini bersorak sorai terlalu euforia bahwa ini sukses. Juga yang kemarin belum merasa pas, jangan terlalu merasa ini kegagalan," kata Sandiaga.

Mulai Jumat (22/12/2017), ada 394 PKL yang biasa berdagang di atas trotoar diperbolehkan berjualan di atas ruas Jalan Jati Baru Raya yang letaknya tepat di seberang Stasiun Tanah Abang.

Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek ini, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta. Para PKL disediakan tenda secara gratis tanpa dipungut retribusi.

Baca juga : Sandiaga Masuk Mobil, Pedagang Tanah Abang Ini Teriak Minta Tenda