JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (1/1/2018) siang, Stasiun Jakarta Kota dipadati oleh masyarakat yang ingin menghabiskan hari libur tahun baru terakhir. Stasiun di kawasan wisata Kota Tua ini terus dipadati penumpang yang datang maupun pergi.
Peronnya yang memanjang membuat arus penumpang yang turun maupun yang akan naik kereta saling bertabrakan dan semrawut.
Di luar area peron atau area komersil, arus penumpang tak kalah banyaknya. Penumpang di luar peron ini lebih banyak, sebagian besar adalah ibu-ibu dan anak-anak yang duduk di lantai
Antrean di ticket vending machine sangat panjang dan padat, mencapai 10 meter bahkan sampai keluar dari hall tempat vending machine berjejer. Banyak dari penumpang kereta tak punya kartu bank atau kartu multi trip (KMT) commuter line.
Baca juga : Malam Tahun Baru, Pengunjung Kota Tua Jakarta Mencapai 100.000 Orang
"Sehari-hari jarang sih naik kereta, jadi ya beli kereta harian aja. Emang panjang sih antrenya tapi ya sayang kalau beli tiket bulanan," ujar Entis, salah satu penumpang kereta yang membawa tujuh rombongan keluarganya untuk berwisata ke Kota Tua.
Bagi masyarakat yang ingin berwisata menggunakan transportasi kereta, sebenarnya bisa membeli tiket harian berjaminan (THB) yang berlaku pulang-pergi. Dengan tiket PP, penumpang tak perlu lagi antre di stasiun tujuan mereka.