Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Akses Pejalan Kaki dari Stasiun Sudirman ke Sudirman Baru

Kompas.com - 02/01/2018, 15:59 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Railink selaku operator kereta Bandara Soekarno-Hatta telah mempersiapkan akses bagi pejalan kaki yang hendak berpindah dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru (BNI City).

Pantauan Kompas.com, di antara dua stasiun tersebut, ada jalan menyambung langsung di bagian belakang Stasiun Sudirman yang kerap digunakan untuk akses keluar dari stasiun tersebut.

Imbas adanya akses jalan tersebut, PT KAI membuka pagar besi yang ada di Stasiun Sudirman guna memudahkan pejalan kaki menggunakan akses menuju Stasiun Sudirman Baru.

Sisi kiri jalan yang berdampingan dengan rel masih dibatasi menggunakan garis kuning hitam yang dipasang pada besi-besi berwarna hitam.

Baca juga : Transjakarta dari dan ke Stasiun Sudirman Baru Beroperasi Jam 6 Pagi-7 Malam

Begini tampilan akses pejalan kaki bagi yang ingin berpindah dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru. Foto diambil Selasa (2/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Begini tampilan akses pejalan kaki bagi yang ingin berpindah dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru. Foto diambil Selasa (2/1/2018).
Jalan itu kemudian dihubungkan dengan tangga kecil yang sampai saat ini masih belum dibuka. Garis hitam kuning masih dipasang di bagian masuk tangga berwarna hitam tersebut.

Adapun akses bagi pejalan kaki untuk berpindah dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru itu berjarak kurang lebih 200 hingga 300 meter.

Baca juga : Sambut Jokowi, Anies Datang ke Stasiun Sudirman Baru

Para penumpang bisa menempuhnya dengan waktu antara dua sampai tiga menit. Dari akses jalan tersebut, penumpang langsung bisa menaiki eskalator atau lift untuk menuju ke lantai dua Stasiun Sudirman Baru guna membeli tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Sampai saat ini, Kompas.com belum mendapatkan informasi dari PT Railink terkait kapan dibukanya akses bagi pejalan kaki dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru.

Baca juga : Menuju Stasiun Sudirman Baru Bisa Naik Transjakarta, Ini Rutenya

Kompas TV Presiden Jokowi meresmikan kereta bandara Soekarno - Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com