Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA yang Cabuli Anak Penjual Tisu Diduga Terlibat Jaringan Pedofil Internasional

Kompas.com - 03/01/2018, 15:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga kasus pencabulan yang dilakukan Warga Jepang terhadap anak-anak penjual tisu di Blok M, lebih besar dari temuan polisi. Ada kemungkinan, pelaku WNA maupun perantaranya, juga terlibat dalam jaringan pedofil internasional.

"Kami lihat ada indikasi jaringan pedofil internasional, terutama karena anak-anak yang menjadi korban dalam kondisi memprihatinkan dari segi fisik dan sebagainya," kata Komisiner Bidang Trafficking dan Eksploitasi KPAI Ai Maryati Solihah, Rabu (3/1/2018).

Menurut Ai, dalam tindak eksploitasi seksual anak, biasanya korbannya bukan anak jalanan tetapi yang secara penampilan terawat. Namun, temuan Polres Metro Jakarta Selatan menunjukkan sebaliknya.

CH (11) dan J (12), dua anak yang menjadi korban pencabulan sehari-hari berjualan tisu di lampu merah Blok M dan berasal dari keluarga kurang sejahtera.

Baca juga : Cabuli Bocah Penjual Tisu, WN Jepang Ditangkap Polisi

Ai menyebut selama ini trafficking bermodus WNI "mengasuh" anak-anak untuk disalurkan ke predator anak. Tempatnya biasa dilakukan di tempat wisata.

 

Namun dalam kasus ini, perekrutan anak maupun aksi pencabulan dilakukan di tengah kota. Menurut Ai, ini adalah modus baru yang perlu jadi perhatian polisi dan pemerintah.

"Yang unik korban anak jalanan, kedua dia bertemu di media online dengan perantaranya. Saya kira ini pergeseran signifikan sebagai modus baru," ujar Ai.

Baca juga : Dua Remaja Admin Grup Facebook Pedofil Divonis Selama 6 dan 2 Tahun

Beberapa waktu lalu, Polres Metro Jakarta Selatan membekuk empat orang pelaku tindak pidana perdagangan anak di bawah umur.

Para pelaku menjual anak-anak jalanan tersebut ke warga negara asing yang tinggal di Indonesia untuk dijadikan pekerja seks komersial dengan tarif Rp 1,5 hingga 2 juta.

Kompas TV Seorang mahasiswa di Yogyakarta ditangkap polisi karena melakukan kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com