Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Jaya: Lahan Lulung Kekecilan untuk Tampung Pedagang Blok G

Kompas.com - 04/01/2018, 15:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana membantu pihaknya mencari lahan penampungan sementara pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Lulung membantu mencarikan lahan lain, sebab lahan miliknya tidak cukup menampung semua pedagang Blok G. Menurut Arief, ada lahan milik teman Lulung yang bisa disewa.

"Lahannya Pak Lulung itu sebenarnya kekecilan, tetapi Pak Lulung di situ ada kan temannya kenal tuh, tetanggaan, itu yang bantuin kami untuk ngomongin," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/1/2018).

Arief menyampaikan, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan tempat penampungan sementara sekitar 3.000 meter persegi. Sementara itu, luas lahan yang dimiliki Lulung kurang dari kebutuhan tersebut.

Baca juga: Anies-Sandi Disarankan Bangun Jembatan Penghubung Stasiun dan Pasar Tanah Abang

Jika PD Pasar Jaya jadi menyewa lahan milik Lulung, Arief menyebut PD Pasar Jaya juga menyewa lahan lain untuk bisa menampung semua pedagang Blok G. Menurut Arief, teman Lulung yang memiliki lahan itu sudah memberikan sinyal positif untuk menyewakan lahannya.

Tak hanya itu, kemungkinan ada opsi lain dengan tidak menggunakan lahan milik Lulung.

"Mungkin seperti itu (menggunakan lahan Lulung dan temannya), mungkin juga tidak. Pak Lulung bilang, 'Tuh, Rief, ada teman gue tanahnya sudah gede, lo enggak usah pakai tanah gue lagi, dia sudah oke'," kata Arief.

Baca juga: Trotoar di Jalan Jatibaru Tanah Abang Mulai Sepi PKL

Opsi lainnya dengan menggunakan lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya. Namun, harus ada pembebasan lahan terlebih dahulu.

Para pedagang Blok G akan direlokasi sementara, karena PD Pasar Jaya akan merobohkan dan membangun ulang Blok G Tanah Abang. Setelah itu, rencananya akan dibangun jembatan penghubung dari stasiun Tanah Abang ke Blok G Tanah Abang.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih mempertimbangkan lokasi penampungan sementara untuk pedadang di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com