Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kalau Mau Lihat Ketimpangan yang Ekstrim, Datanglah ke Jakarta...

Kompas.com - 07/01/2018, 15:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Jakarta merupakan tempat yang memiliki ketimpangan luar biasa. Ada kelompok yang sangat miskin, di sisi lain ada kelompok yang sangat kaya.

"Kalau kita mau lihat kemiskinan yang ekstrim, maka tidak usah jauh-jauh, datang ke Jakarta. Ingin lihat kekayaan ekstrim? Enggak usah jauh-jauh, datanglah ke Jakarta. Di sinilah yang ekstrim itu dua-duanya ada," ujar Anies saat memberi sambutan dalam Gerakan Kebangkitan Indonesia di Is Plaza, Jalan Pramuka Raya, Minggu (7/1/2018).

Dia teringat ketika dirinya belum menjabat sebagai gubernur bahkan menteri. Saat itu dia masih mengelola program Indonesia Mengajar. Dia pernah berkeliling pelosok Indonesia yang jauh dan melihat gambaran kemiskinan di sana.

"Jadi sudah sempat keliling ke pelosok yang jauh-jauh. Sudah lihat kemiskinan. Tapi waktu tahun lalu kampanye di Jakarta, rasanya seperti baru lihat kemiskinan," ujar Anies.

"Kemiskinan yang saya lihat di pelosok itu menjadi nothing dibandingkan kemiskinan di sini (Jakata)," tambah Anies.

Sebab, warga pelosok masih bisa merasakan udara yang bersih dan lahan yang luas meski dalam kondisi miskin. Bahkan di beberapa tempat warganya masih bisa makan dengan layak karena sumber dayanya tersedia.

"Sampai di sini, miskin dalam kesempitan. Miskin dalam udara kotor, miskin dalam ketidakpastian pekerjaan, miskin dalam ketimpangan yg luar biasa," kata Anies.

Anies mengatakan orang sering nenyerukan persatuan. Padahal, sulit membangun persatuan dalam ketimpangan yang luar biasa. Menurut dia, kedamaian karena persatuan bukan ditandai dengan tidak adanya konflik. Melainkan karena adanya rasa adil.

Anies menyampaikan itu di depan tokoh-tokoh yang jadi pemrakarsa Gerakan Kebangkitan Indonesia. Misalnya seperti mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto dan Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com