Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Berputar Kendaraan Ditutup, Kawasan Blok A Tanah Abang Dinilai Masih Macet

Kompas.com - 10/01/2018, 16:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses berputar bagi kendaraan di depan Blok A Tanah Abang mulai ditutup sejak Selasa (9/1/2018) dari pukul 12.00 hingga 18.00.

Penutupan itu disebut Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sebagai rekayasa lalu lintas (lalin) tahap dua di Tanah Abang setelah yang tahap pertama merupakan penutupan Jalan Jatibaru Raya dekat Stasiun Tanah Abang.

Adapun tujuan rekayasa lalin tahap dua tersebut adalah untuk mengurangi kepadatan di Blok A dan Blok B yang menjadi penyebab kemacetan di blok-blok lainnya di Tanah Abang.

Namun, dari pantauan Kompas.com, kemacetan tersebut tak kunjung terurai kendati putaran di depan Blok A sudah ditutup. Banyaknya kendaraan dari Jalan Fachrudin, Jalan KH Wahid Hasyim, dan dari arah Blok G serta Blok F membuat kemacetan tak terhindarkan.

"Tambah macet deh ini ditutup. Kenapa sih ditutup-tutup segala?" tanya salah seorang sopir pikap saat melintas di depan Blok A, Rabu (10/1/2018).

Baca juga : Masih Ada Pengendara yang Tak Tahu Putaran Blok A Tanah Abang Ditutup

Kasudinhub Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak pun mengakui kalau rekayasa lalin tahap dua ini tak serta merta langsung bisa mengurangi kemacetan di sekitar kawasan Blok A.

"Ya itu kan semua nanti harus dilihat dan dievaluasi. Harapannya kami sih ini bisa memberikan kemudahan dan kelancaran di jalan," kata Harlem kepada Kompas.com.

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, maka kendaraan baik motor maupun mobil yang hendak mengarah ke Auri dari arah Cideng atau Roxy harus berputar di bawah flyover depan Stasiun Karet.

"Penataan bersama kawasan Tanah Abang mulai Selasa 9 Januari 2018 pukul 12.00 s/d 18.00 putaran sisi utara Blok A ditutup, dialihkan berputar di bawah flyover Karet/Jalan KH Wahid Hasyim," tulis Dishub DKI pada spanduk pengumuman yang terpasang di seberang Blok A Tanah Abang.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno masih mempertimbangkan lokasi penampungan sementara untuk pedadang di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com