Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rustam Effendi, Mundur Era Ahok, Kembali Jadi Pejabat Era Anies

Kompas.com - 11/01/2018, 07:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rustam Effendi kembali menjadi sorotan. Ia dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta pada Rabu (10/1/2018).

Rustam kembali menduduki jabatan struktural setelah mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara pada masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan ditempatkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI Jakarta (Badiklat) sebagai anggota staf.

Gubernur Anies menyampaikan, Rustam adalah sosok yang berprestasi.

"Orang baik itu, sayang betul. Kerja serius, prestasinya baik, ya, mudah-mudahan nanti beliau bisa mengabdi lebih baik," ujar Anies seusai pelantikan di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Sebut Rustam Effendi yang Pernah Mundur di Era Ahok Orang Berprestasi

Pelantikan kemarin sebenarnya bukan kali pertama Rustam kembali muncul ke publik semenjak pengunduran dirinya di pemerintahan Ahok.

Pada November 2017, Rustam muncul dan mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Kala itu, ia diangkat menjadi staf khusus Sandiaga yang membantu menyelesaikan masalah pengaduan warga.

Tak tahu akan dilantik

Rustam mengaku tidak tahu akan dilantik menjadi Kepala Biro Administrasi oleh Anies. Rustam menyebut pelantikannya itu mendadak.

"Memang dadakan. Saya juga tidak tahu, tadi pukul 11.00 dikasih tahu nanti ada pelantikan. Saya masih tenang-tenang saja, saya pikir mengisi kekosongan (jabatan) itu, kan, saya enggak tahu, rupanya saya juga bagian yang dilantik," ujar Rustam seusai pelantikan.

Baca juga: Rustam Effendi Mengaku Tak Tahu Akan Dilantik Anies Jadi Kepala Biro

Setelah menjabat Kepala Biro Administrasi, Rustam mengatakan akan belajar kembali. Jabatan ini merupakan pekerjaan baru yang belum pernah dijalani. Meski begitu, ia siap menjalankan pekerjaan barunya.

Mundur bukan karena musuhi Ahok

Rustam Effendi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Rustam Effendi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).
Rustam mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara pada April 2016. Rustam bercerita, saat itu ia mundur dari jabatannya bukan karena memusuhi Ahok.

"Saya tidak pernah memusuhi Ahok, cuma saya enggak mau gabung dengan Ahok, begitu saja. Saya enggak pernah musuh sama Ahok," kata Rustam.

Ia meminta semua pihak tidak berspekulasi dan menganggap dirinya bermusuhan dengan Ahok.

Baca juga: Rustam Effendi: Saya Tidak Pernah Musuhi Ahok, cuma...

Kini, Rustam kembali menduduki jabatan struktural. Ia menganggap pelantikannya menjadi kepala biro sebagai hal yang biasa. Setiap orang pasti mengalami naik turun jabatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com