JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan kasus kejadian luar biasa (KLB) difteri dengan imunisasi saat ini sudah mencapai 78 persen dari target yang ditetapkan. Ini diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membuka kegiatan Bakti Sosial Vaksinasi Difteri Anak dan Dewasa Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DKI Jakarta di Wisma Siti Mariam, Paroki Santo Andreas, Kedoya Jakarta Barat, Minggu (14/1/2018).
"Dinas dengan jajaranya menyiapkan pada Desember kemaren untuk menjangkau diawal 1,2 juta usia dibawah 19 tahun imunisasi difteri. Alhamdulillah sejauh ini sudah terjangkau 78 persen dari target yang ditetapkan," ucap Anies.
Anies menyebutkan sudah sekitar 936.000 anak yang diberikan vaksin yang dilaksanakan di sekolah-sekolah hingga rusun. Tahun ini akan kembali ditambah fase kedua sebanyak 1,7 juta sehingga total akan menargetkan 2,9 juta.
Anies berharap semua pihak terkait tidak menganggap enteng wabah difteri yang nampak seperti flu biasa. Ia berharap selain pemerintah, warga beserta anggota keluarganya berperan aktif untuk melaksanakan vaksin difteri.
Baca juga : Begini Cara Iluni UI dan FKUI Melawan Hoaks tentang Difteri
"Bila ada seseorang memiliki gejala flu jangan sekedar minum obat seperti biasa datangi fasilitas kesehatan, temui petugas medis dan minta diperiksa apakah ada gejala difteri," ucap Anies.
Jakarta Barat dan Jakarta Utara disebut Anies menjadi prioritas sebab kedua wilayah ini menjadi awal kasus penyebaran. Anies juga menyebut Jakarta adalah kota terbuka, lalu lalang keluar masuk warga sehingga penyebaran difteri ini menjadi luas.
"Makanya kita bersama-sama, seperti acara INTI hari ini, untuk mencegah difteri dengan ikut imunisasi. Kita tidak mau Jakarta dirundung masalah," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.