Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Melahirkan, Perempuan di Tangsel Bunuh Bayinya

Kompas.com - 16/01/2018, 15:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pekerja rumah tangga (PRT) bernama Yuninda (21) diduga membunuh bayinya sendiri.

"Pelaku diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur yang menyebabkan matinya orang lain dan atau melakukan aborsi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Selasa (16/1/2018).

Argo mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah makan Bebek Janda di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu lalu. Karyawan rumah makan tersebut menemukan jenazah bayi itu di tong sampah.

"Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan tersangka yang diduga melakukan pembunuhan atau pembuangan terhadap bayi diamankan," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Yuninda mengatakan, pada Jumat lalu dia merasa sakit perut. Dia lalu mengurut perutnya di dapur rumah makan itu dengan menggunakan tangan dan minyak kayu putih.

Hal tersebut dilakukan agar bayi dalam perutnya bisa keluar. Akhirnya bayinya lahir. Setelah bayinya lahir, Yuninda mengambil pisau untuk memotong tali pusar buah hatinya.

Menurut Argo, dengan pisau itu pula Yuninda membunuh bayinya.

Setelah membunuh bayi itu, Yuninda mengambil kantong keresek warna hitam yang ada di dapur, memasukan bayinya itu ke dalam kantong, dan membuangnya ke tempat sampah.

"Tidak lama kemudian datang saksi Rina ke dapur dan melihat darah di lantai. Saksi menanyakan kepada tersangka, 'Kamu pendarahan, ya?' Dijawab oleh tersangka, 'Iya.'  Selanjutnya Rina menelepon pemilik restoran," kata Argo.

Pemilik rumah makan membawa Yuninda ke rumah sakit. Oleh dokter, Yuninda dinyatakan habis melahirkan dan harus dioperasi.

Pada dini hari berikutnya, polisi menjemput Yuninda untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Rencana tindak lanjutnya melakukan tes DNA untuk memastikan secara medis hubungan janin dengan yang diduga sebagai ibunya," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com