Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Di Tengah-tengah Central Park New York Juga Ada Becak

Kompas.com - 17/01/2018, 05:15 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, becak tidak hanya ditemukan di Indonesia. Dia menyebut becak juga ada di Central Park, New York, Amerika Serikat.

Sandiaga bercerita, ia melihat becak di New York saat mengikuti lari maraton pada 2012 lalu. Sandi melihat becak saat menunggu pengusaha Anindya Bakrie yang juga mengikuti lari maraton itu untuk kembali hotel tempat menginap.

"Setelah saya nunggu, sudah kedinginan, ternyata sekitar 15 menit setelah itu, Pak Anindya datang pakai becak, di tengah-tengah New York City, di Central Park," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/1/2018).

"Saya bilang, 'Wah, ada becak juga di New York.' Terus saya tanya berapa bayarnya, 100 dolar (Amerika Serikat)," tambahnya.

Baca juga : Anies Akan Buat Pergub untuk Atur Becak Beroperasi di Kampung-kampung

Menurut Sandiaga, becak digunakan sebagai penunjang pariwisata di New York. Dia menyebut ada jalur khusus yang digunakan untuk becak berlalu-lalang.

"Ternyata becak-becak itu di-keep di satu rute yang khusus dengan bingkai pariwisata. Jadi, memang untuk event-event yang khusus di mana jalan ditutup dan lain sebagainya, dengan rute yang khusus, tentunya tidak di jalan raya ya," kata Sandiaga.

Khusus di Jakarta, Sandiaga menyebut becak beroperasi karena adanya permintaan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempertimbangkan becak beroperasi di lingkungan perkampungan di Jakarta.

Baca juga : Penarik Becak: Selama Ini Jadi Incaran Petugas, Semoga Tak Digaruk Lagi

Namun, Sandiaga tak ingin becak nantinya membuat Jakarta justru semrawut. Dia menyebut harus ada kajian yang dilakukan Pemprov DKI.

"Nanti juga kajiannya harus dilakukan secara betul-betul detail dan kami harus pastikan bahwa itu tidak menambah kesemrawutan, tapi justru membuat daya tarik pariwisata, seperti New York Cab itu," ucapnya.

Saat ditanya beroperasinya becak melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Sandiaga memastikan semua kebijakan Pemprov DKI tidak akan menabrak aturan.

"Itu yang nanti coba kami cari, tapi tidak akan mungkin kami memberikan kebijakan yang melanggar hukum," ujar Sandiaga.

Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya mengatakan akan membuat peraturan gubernur untuk mengatur operasional becak. Becak nantinya akan diberi payung hukum agar aman beroperasi di kampung-kampung di Jakarta, bukan di jalan-jalan utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com